Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Malam Pencerahan Patrick Kluivert di Balik Kekalahan 6-0

11 Juni 2025   14:31 Diperbarui: 11 Juni 2025   16:40 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Timnas Indonesia setelah pertandingan melawan Jepang. (Kompas.id)

Kekalahan telak Timnas Indonesia dari Jepang di Osaka bukan hanya soal angka di papan skor. Di balik skor 6-0 yang memilukan, tersimpan sebuah pelajaran fundamental tentang esensi permainan sepak bola modern.

Patrick Kluivert berdiri termangu di tepi lapangan Panasonic Stadium Suita. Papan skor digital menyala terang di tengah kegelapan malam Osaka. 

Menampilkan angka yang terasa mustahil. JPN 6 - 0 INA. Matanya beralih ke lapangan. Ia melihat para pemain dari liga-liga Eropa, namun mereka bermain tanpa daya.

Para pemain bertahannya terus-menerus. Mundur tiap kali gelombang biru Jepang menusuk tanpa henti. Tatapan bingung berpindah dari satu pemain ke pemain lainnya. 

Kluivert melirik catatan di tangannya. Udara malam yang dingin terasa menusuk kulit. Angka-angka itu mengonfirmasi kekacauan visual di depannya. 

Nol tembakan ke gawang. Nol sepak pojok. Ia melihat sebelas pemainnya yang begitu solid di atas kertas. Kini tampak terisolasi dan bergerak tanpa koneksi.

Di tengah riuh rendah stadion. Hanya satu pertanyaan yang berputar tanpa henti di kepalanya. Mengapa para pemain ini bergerak seperti sebelas orang asing di atas lapangan?

---

Jawaban atas pertanyaan itu terletak pada jurang filosofi yang memisahkan kedua tim. Kekalahan telak tersebut bukan sekadar hasil buruk. 

Melainkan cermin dari perbedaan fundamental. Jepang, meski menurunkan banyak pemain pelapis. Tetap mendominasi secara total. Karena mereka bermain sebagai sebuah sistem yang proaktif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun