Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Pinggiran Menggugat, Ilmu Punk Melawan Stigma

27 Mei 2025   08:00 Diperbarui: 25 Mei 2025   19:36 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Punk dan Pendidikan. (Kompas/Supriyanto)

Di balik stigma, komunitas punk tawarkan kunci belajar kritis. Inspirasi otentik untuk pendidikan yang memberdayakan jiwa.

Komunitas punk, yang sering diasosiasikan dengan pemberontakan dan gaya hidup marginal, ternyata menyuguhkan sebuah cermin reflektif mengenai esensi belajar, pembentukan karakter manusia, dan peran individu sebagai agen perubahan sosial. 

Sebagaimana diungkap dalam artikel "Punk dan Pedagogi: Menengok Pendidikan dari Pinggiran" yang dimuat Kompas.id, mereka menawarkan perspektif unik. 

Lantas, pelajaran fundamental apa yang dapat kita gali dari etos belajar komunitas punk yang ditempa oleh kerasnya realitas jalanan?

Punk Jalanan Cermin Pendidikan Kritis

Paradigma dominan sering mengidentikkan pendidikan berkualitas dengan institusi formal dan capaian akademis terukur. Namun, praktik pedagogi alternatif komunitas punk di berbagai kota besar Indonesia menyajikan antitesis kuat. 

Mereka yang kerap dipandang sebelah mata, berhasil membangun ekosistem belajar mandiri yang kaya nilai kemandirian, solidaritas, dan kreativitas dalam keterbatasan. 

Fenomena ini lebih dari resistensi kultural, adalah manifestasi pendidikan transformatif dari lapisan masyarakat bawah. Praktik ini secara inheren memperkuat kesadaran kritis sebagai instrumen vital pembebasan sosial.

Model pendidikan mereka berakar pada analisis kebutuhan riil komunitas dan pemahaman kritis terhadap struktur sosial-politik. 

Ketika sistem formal terbatas merespons ketidakadilan atau gagal menanamkan empati, komunitas punk hadir dengan pendekatan pembelajaran humanis dan relevan. 

Mereka menginisiasi perubahan dari bawah, bertolak dari pengalaman kolektif. Bukankah ini esensi pendidikan sejati. Proses yang membangkitkan nalar kritis, mendorong partisipasi aktif, dan menghasilkan tindakan nyata untuk perbaikan sosial?

Praktik Punk Wujud Pedagogi Pembebasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun