Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Buang Obat Kedaluwarsa dengan Tepat untuk Bumi yang Sehat

23 Mei 2025   09:00 Diperbarui: 22 Mei 2025   18:01 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada artikel Kompas.com (2025), Prof. Zullies Ikawati memberi panduan yang jelas dan praktis untuk pembuangan obat yang benar. 

Salah satu solusinya adalah dengan memanfaatkan program take-back, yaitu program pengumpulan obat kedaluwarsa yang diselenggarakan oleh apotek atau lembaga yang bekerja sama dengan otoritas kesehatan. 

Program ini memungkinkan obat yang tidak terpakai, dimusnahkan dengan cara yang aman sesuai dengan standar pengelolaan limbah farmasi. 

Namun jika fasilitas take-back tidak tersedia, Prof. Zullies menyarankan untuk membuang obat secara mandiri dengan cara yang aman. 

Seperti mengeluarkan obat dari kemasan, mencampurnya dengan bahan yang tidak menarik (seperti ampas kopi atau pasir kucing), dan membuangnya dalam wadah tertutup ke tempat sampah rumah tangga, bukan ke saluran air atau kloset (Kompas.com, 2025).

Panduan ini tak hanya memberikan solusi, tapi juga mengedukasi masyarakat tentang bahaya pembuangan obat sembarangan dan manfaat pembuangan yang benar. 

Edukasi yang disampaikan oleh Prof. Zullies ini jadi langkah awal yang penting untuk mengubah perilaku publik menuju tindakan yang lebih bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Teori Perilaku Terencana

Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior - TPB) yang diperkenalkan oleh Icek Ajzen pada tahun 1991 dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa edukasi tentang pembuangan obat yang benar sangat penting. 

TPB menjelaskan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh tiga faktor utama. Yakni sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan. 

Dalam konteks ini, artikel yang sama berhasil membentuk sikap positif terhadap pembuangan obat yang benar dengan memberi penjelasan tentang bahaya pencemaran yang disebabkan oleh pembuangan sembarangan dan manfaat yang diperoleh dengan cara yang tepat.

Melalui edukasi ini, masyarakat diharap dapat menyadari pentingnya menjaga lingkungan dengan cara yang sederhana namun efektif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun