Harga sembako di Makassar naik drastis jelang Ramadan, dipicu permintaan tinggi, cuaca buruk, dan ongkos kirim mahal.
Menjelang Lebaran, harga sembako selalu naik. Tahun ini lebih parah. Biasanya, di Pasar Terong masih bisa nawar. Sekarang, harga sudah tinggi dari awal. Â
Pedagang pasang harga mahal, kita cuma bisa pasrah. Cabai, sayur, beras, minyak goreng, semua naik. Â Kenapa bisa begini? Kok tahun ini lebih gila? Ada solusinya atau cuma bisa terima nasib? Â
Kenapa Harga Sembako di Makassar Naik Gila-Gilaan? Â
Ada banyak alasan kenapa harga naik sebelum Lebaran. Semua saling berhubungan. Ujung-ujungnya, kita harus bayar lebih mahal.
1. Permintaan Meledak Jelang Lebaran Â
Semakin banyak yang beli, harga pasti naik. Itu hukum ekonomi. Menjelang Lebaran, orang belanja lebih banyak buat buka puasa, sahur, dan hari raya. Â
Menurut Kompas.id, harga beras, cabai, dan minyak mulai naik sejak awal Ramadan. Pedagang sudah tahu ini bakal terjadi. Jadi, mereka naikkan harga lebih awal. Â
Di Makassar, cabai rawit biasanya Rp 30.000 per kilo. Sekarang di beberapa pasar, harganya sudah Rp 80.000 per kilo. Inikata.co.id bilang, ini gara-gara pasokan dari Gowa dan Takalar berkurang karena cuaca buruk. Â
2. Hujan Bikin Panen Gagal Â
Bukan cuma banyak yang beli, tapi hasil panen juga turun. Hujan terus-menerus bikin banyak tanaman gagal tumbuh. Â
BBC Indonesia bilang, banyak petani cabai dan sayur gagal panen gara-gara cuaca buruk. Stok di pasar makin sedikit, tapi orang tetap butuh. Â
Akibatnya, harga cabai yang biasanya naik-turun sekarang melesat terus. Pedagang di Pasar Terong bilang, mereka terpaksa naikkan harga karena pasokan berkurang drastis. Â
3. Ongkos Kirim Makin Mahal Â
Makassar bukan tempat produksi sembako. Beras, sayur, dan cabai datang dari Gowa, Maros, Bone, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat. Â
Kalau ongkos kirim naik, harga barang ikut naik. Tahun ini, ada dua alasan utama: Â
- BBM naik. Awal tahun, harga BBM naik. Biaya kirim barang ikut mahal. Â
- Cuaca buruk ganggu distribusi. Makassarkota.go.id bilang, hujan deras bikin pengiriman sayur dan cabai terhambat. Â
Hasilnya? Harga di pasar makin menggila. Â
Apa yang Sudah Dilakukan Pemerintah? Â
Pemerintah daerah sebenarnya tidak tinggal diam. Ada beberapa langkah yang sudah diambil untuk mencoba menekan harga. Â
1. Pasar Murah, Tapi Cepat Habis Â
Pemerintah sudah coba bantu dengan operasi pasar murah. Pemkot Makassar dan TPID jual sembako lebih murah dari harga pasar. Kabarmakassar.com bilang, program ini ada di beberapa titik Makassar. Barang yang dijual itu beras, minyak, gula, dan telur. Tapi, stoknya terbatas. Banyak yang tidak kebagian karena cepat habis. Â
2. Pantau Harga, Tapi Susah Dikendalikan Â
TPID juga awasi harga di pasar supaya pedagang tidak sembarangan naikkan harga. Masalahnya, stok barang memang sedikit. Pedagang tetap naikkan harga karena pasokan kurang. Wali Kota Makassar bilang di Makassarkota.go.id, pemerintah sudah coba datangkan barang dari daerah penghasil. Tapi, cuaca buruk dan ongkos kirim mahal bikin harga tetap tinggi. Â
Dampak Kenaikan Harga pada Masyarakat Â
Kenaikan harga sembako ini tentu saja berdampak besar pada kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. Â
1. Pengeluaran Jadi Lebih Berat Â
Harga sembako naik, orang miskin paling kena dampaknya. BBC Indonesia bilang, mereka yang biasanya beli banyak, sekarang harus irit. Seorang pedagang nasi kuning cerita ke Kompas.id, harga jualnya naik karena modal mahal. Tapi, kalau harga naik, pelanggan bisa kabur. Â
2. Cari Cara Supaya Tetap Bisa Makan Â
Cabai mahal, orang mulai pakai cabai kering atau saus botolan. Minyak goreng juga begitu, banyak yang beli ukuran kecil atau pilih merek murah.
Apa yang Bisa Kita Lakukan? Â
Harga naik, kita harus pintar-pintar bertahan. Â
- Belanja Seperlunya. Beli yang benar-benar dibutuhkan, jangan boros. Menimbun barang bikin harga makin naik. Â
- Cari Pasar Murah. Kalau ada operasi pasar dari pemerintah, manfaatkan buat beli lebih murah. Â
- Tanam Sendiri. Kalau punya lahan kecil, coba tanam cabai, kangkung, atau tomat. Â
Kesimpulan Â
Harga sembako naik bukan cuma soal uang, tapi juga beban hidup. Masalahnya karena permintaan tinggi, panen terganggu, dan ongkos kirim mahal. Pemerintah sudah coba bantu, tapi di lapangan tetap sulit. Kita harus pintar atur belanja dan cari alternatif lebih murah. Lebaran tetap bisa dirayakan, walau dompet harus lebih hati-hati.
***
Referensi:
- Kompas. id. (n. d.). Harga Bahan Pokok di Makassar Melonjak Jelang Ramadhan. Retrieved from https: //www. kompas. id/artikel/harga-bahan-pokok-di-makassar-melonjak-jelang-ramadhan
- Inikata. co. id. (2025, February 19). Harga Bahan Pokok di Makassar Naik Jelang Ramadan. Retrieved from https: //inikata. co. id/2025/02/19/harga-bahan-pokok-di-makassar-naik-jelang-ramadan/
- Makassarkota. go. id. (2025, March). Wali Kota Makassar Ikuti High Level Meeting TPID Bahas Stabilitas Harga dan Pasokan Bahan Pokok HBKN. Retrieved from https: //makassarkota. go. id/2025/03/wali-kota-makassar-ikuti-high-level-meeting-tpid-bahas-stabilitas-harga-dan-pasokan-bahan-pokok-hbkn/
- Kabarmakassar. com. (n. d.). Makassar Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Harga Bahan Pokok Jelang Idulfitri 2025. Retrieved from https: //www. kabarmakassar. com/news/makassar-siapkan-strategi-hadapi-lonjakan-harga-bahan-pokok-jelang-idulfitri-2025
- Sulselprov. go. id. (n. d.). Stabilisasi Pasokan dan Harga, Pemprov Sulsel Luncurkan Gerakan Pangan Murah Perdana di Indonesia untuk Tahun 2025. Retrieved from https: //sulselprov. go. id/post/stabilisasi-pasokan-dan-harga-pemprov-sulsel-luncurkan-gerakan-pangan-murah-perdana-di-indonesia-untuk-tahun-2025
- BBC News Indonesia. (n.d) Retrieved from https: //www. bbc. com/indonesia/articles/c72lnknl787o
- Sulselprov. go. id. (n. d.). Digelar Serentak dan Pertama di Indonesia, Bapanas Apresiasi Gerakan Pangan Murah Sulsel. Retrieved from https: //sulselprov. go. id/post/digelar-serentak-dan-pertama-di-indonesia-bapanas-apresiasi-gerakan-pangan-murah-sulsel