Mohon tunggu...
ahwy karuniyado
ahwy karuniyado Mohon Tunggu... Teknologi

Tempat kamu bertumbuh bareng praktisi, kreator, dan pemilik bisnis yang belajar dan praktek AI bareng-bareng.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Cara Belajar Artificial Intelligence (AI)

11 Oktober 2025   23:50 Diperbarui: 11 Oktober 2025   23:50 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Saradasish Pradhan on Unsplash       

Belajar Artificial Intelligence (AI) merupakan langkah yang menarik sekaligus menantang. AI adalah bidang yang sangat luas dengan banyak subtopik yang saling berkaitan. Namun, dengan peta jalan yang jelas, sumber belajar yang tepat, serta pendekatan yang strategis, Anda dapat menavigasi dunia AI secara efektif. Berikut panduan bagaimana cara mempelajari AI dari nol di tahun 2025:

1. Kuasai Keterampilan Prasyarat

Untuk berhasil di bidang AI, Anda perlu menguasai tiga area fundamental berikut:

Matematika

AI sangat bergantung pada konsep-konsep matematika, khususnya dalam subbidang seperti machine learning dan deep learning. Anda tidak harus menjadi ahli matematika, tetapi pemahaman dasar mengenai aljabar linear, kalkulus, dan probabilitas adalah esensial. Misalnya, konsep matriks dan transformasi linear dari aljabar linear sering digunakan dalam algoritma AI.

Statistika Dasar

AI akan lebih mudah dipahami jika Anda mengerti statistika. Kemampuan untuk menginterpretasikan data dan menarik kesimpulan sangat penting. Konsep seperti signifikansi statistik, distribusi, regresi, dan likelihood memainkan peranan besar dalam berbagai aplikasi AI.

Kemauan untuk Terus Belajar

AI adalah bidang yang terus berkembang dengan berbagai kemajuan, teknik, dan alat baru yang bermunculan. Oleh karena itu, sikap proaktif, semangat belajar, dan kemampuan beradaptasi dengan pengetahuan serta teknologi baru menjadi kunci keberhasilan di dunia AI.

Penting untuk dicatat bahwa tingkat pemahaman yang dibutuhkan dapat berbeda tergantung pada peran AI yang Anda tuju. Misalnya, seorang data scientist mungkin tidak perlu memahami seluruh konsep matematika secara mendalam, sedangkan seorang research scientist yang ingin mengembangkan algoritma AI baru perlu memiliki pemahaman matematika yang lebih kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun