Pada Tanggal 09 Maret 2025,Saya bersama dengan Teman-Teman saya Berkunjung ke salah satu Masjid Terkenal yang berada di Kota Solo Jawa Tengah  yaitu Masjid Sheikh Zayed.Masjid ini merupakan salah satu Destinasi Religi Favorit Masyarakat Solo dan Sekitarnya.
Sebelum Bercerita izinkan saya untuk Menjelaskan Masjid Sheikh Zayed ini.
Masjid Sheikh Zayed Solo adalah simbol persahabatan negara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA). Simbol persahabatan ini diperkuat dengan ditanamnya pohon Sala di area masjid oleh kedua kepala negara saat peresmian masjid tanggal 14 November 2022.
Masjid Raya ini merupakan hadiah dari Presiden PEA kepada Indonesia. Masjid ini merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang berada di Abu Dhabi, UEA, sehingga desainnya dirancang mirip dengan aslinya.
Bangunan dengan luas 8000 meter persegi ini merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi,United Arab Emirates. Masjid Sheikh Zayed dibangun dengan dua lantai dan dilengkapi empat menara serta satu kubah utama. Total, ada 82 kubah yang dihiasi batu pualam putih di Masjid Sheikh Zayed Solo.
Disebut replika Sheikh Zayed Grand Mosque di Uni Emirat Arab, namun desain masjid masih memadukan nuansa lokal. Salah satunya pelataran di serambi masjid yang mengukirkan motif batik kawung. Motif batik juga membalut karpet pada lantai utama bangunan masjid, dikombinasikan dengan desain geometris arabesque di bagian tengah.
Masjid ini punya empat menara setinggi 75 meter dan kubah besar setinggi 65 meter di bangunan utamanya.
Oiya Ternyata Masjid ini mempunyai waktu tutupnya loh Teman-Teman yaitu sekitar jam setengah 11 malam,Kecuali 10 hari menjelang ramadhan masjid ini buka 24 jam untuk orang yang akan melakukan Ibadah Iftar.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini tidak menerima sedekah atau infak dari jamaah maupun wisatawan dalam bentuk apa pun. Salah satu tujuannya agar jamaah atau wisatawan datang bisa lebih fokus beribadah di masjid ikonik tersebut. Semua biaya pemeliharaan masjid ini sudah dibiayai oleh Uni Emirat Arab.