Mohon tunggu...
ahmad zakkyy
ahmad zakkyy Mohon Tunggu... mahasiswa

Saya adalah fresh graduate dari Akademi Metrologi dan Instrumentasi (AKMET) dengan minat pada bidang kalibrasi, teknologi, kepenulisan, dan literasi. Aktif di berbagai organisasi serta berpengalaman sebagai content writer di platform edukasi dan literasi, saya terbiasa menulis artikel seputar teknologi, pendidikan, hingga kisah inspiratif dari pengalaman pribadi. Menulis bagi saya adalah ruang untuk berbagi pemikiran, memperluas wawasan, sekaligus berdialog dengan pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Duck Syndrome: Fenomerna Psikologis di Balik Senyum Tenang Anak Muda

28 September 2025   00:30 Diperbarui: 28 September 2025   00:30 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman traumatis: pelecehan, kehilangan orang terdekat, atau kekerasan.

Gejala Duck Syndrome

Orang dengan Duck Syndrome biasanya menampilkan "wajah tenang", tapi diam-diam merasakan:

  • Cemas dan gugup berlebihan.

  • Susah tidur, pusing, atau sulit konsentrasi.

  • Merasa tertekan tapi tetap memaksakan diri tampil bahagia.

  • Sering membandingkan diri dengan orang lain.

  • Merasa hidupnya terus diawasi atau dinilai orang lain.

  • Gejala fisik: energi rendah, ketegangan otot, mual, mulut kering.

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi gangguan kecemasan atau depresi.

Cara Mengatasi Duck Syndrome

Meski terdengar berat, Duck Syndrome bisa dikelola dengan langkah-langkah berikut:

  1. Kenali kapasitas diri -- Jangan memaksakan standar yang mustahil dicapai.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun