LK 3.1 Menyusun Best Practices Ahmad Zaenuri

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi

SD Negeri Bango 2 Demak.

Lingkup Pendidikan

Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan hasil belajar siswa materi keliling dan luas bangun datar dengan menggunakan model PjBL (project   based   learning)  kelas IV SD Negeri Bango 2 Demak. Tahun Pelajaran 2022-2023

Penulis

Ahmad Zaenuri, S.Pd.

Tanggal

26 Agustus 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah yaitu :

• Kurangnya kreatifitas guru dalam penggunaan media pembelajaran
• Peserta didik yang kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran.
• Anggapan peserta didik belajar matematika itu susah
• Kurangnya percaya diri peserta didik
• Pembelajaran yang diterapkan guru belum kontekstual.
• Materi ini penting disampaikan kepada peserta didik, agar kedepannya peserta didik dapat menghitung luas dan keliling yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Dari situasi itu kami rasa sangat penting untuk dipraktekkan dan dibagikan agar kedepannya siapa saja yang mengalami masalah seperti ini dapat segera untuk diselesaikan dengan baik.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Dari latar belakang masalah tadi maka kami berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan pembelaran yang lebih baik dan berinovatif dengan harapan supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Ada beberapa tantangan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

• Peserta didik yang kurang percaya diri dan kurang semangat belajar serta peserta didik kurang memahami tujuan pembelajaran.
• Peserta didik mengalami kesulitan dalam berkomunikasi sehingga merasa takut ketika ingin bertanya atau mempresentasikan hasil belajarnya.
• Peserta didik masih kurang percaya diri dalam belajar.
• Peserta didik mengalami kesulitan ketika menentukan konsep atau rumus dalam menghitung Keliling dan luas bangun persegi dan persegi panjang. Ada beberapa pihak yang terlibat dalam mencapai tujuan pembelajaran yang kami terapkan diantaranya :
• Bapak kepala Sekolah
• Bapak/Ibu guru yang senior
• Teman sejawat
• Oarang tua wali murid
• Dan Peserta didik sebagai obyek pembelajaran

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Ada beberapa langkang yang harus kami lakukan agar tujuan pembelajaran tersebut tercapai, yaitu dengan langkah berikut :

• Guru harus selalu berperan aktif untuk membimbing peserta didik dan mendorong agar lebih semangat dalam belajar serta mengarahkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
• Peserta didik dibimbing bagaimana agar mereka terbiasa berkomunikasi dengan yang lainnya dengan cara melakukan presentasi hasil belajarnya didepan kelas kemudian yang lain dapat menanggapi atau mengajukan pertanyaan.
• Menumbuh kembangkan sikap percaya diri kepada peserta didik dengan cara memberikan reward bagi siapa saja yang dapat menampilkan hasil belajarnya atau dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru dan selalu memberikan semangat dan penguatan bagi peserta didik yang masih ketinggalan dalam belajar.
• Dengan Model PjBL ini peserta didik membuat bangun datar secara langsung dan memperaktekkan secara langsung dalam menghitung atau menemukan konsep tentang menghitung bangun persegi dan persegi panjang.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Setelah melakukan beberapa upaca peningkatan hasil belajar tadi kami melakukan beberapa evaluasi dan refleksi hasil peraktek pembelajran beserta dampaknya. 

Setelah penggunaan model pembelajaran PjBL ternyata peserta didik terlihat lebih bersemangat ditandai dengan peserta didik yang bekerja sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan menghasilkan prodak yang dibuat.

Antusiasme peserta didik dalam menyampaikan hasil kerja kelompok didepan kelas juga terlihat dan lebih hidup dengan adanya kelompok lain yang bertanya.

Secara keseluruhan pembelajaran yang kami peraktekkan bisa dikatakan berhasil ditandai dari hasil peyampaian kerja kelompok dan hasil tes evaluasi yang lebih meningkat dari pembelajaran sebelumnya, namun masih banyak yang harus ditingkatkan agar pembelajaran kedepannya lebih baik.