Dari al-MiqdamRadhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang (hamba) memakan makanan yang lebih baik dari hasil usaha tangannya (sendiri), dan sungguh Nabi Dawud 'alaihissalam makan dari hasil usaha tangannya (sendiri)".[20]
         Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan bekerja mencari  nafkah yang halal dan berusaha memenuhi kebutuhan diri dan keluarga dengan usaha sendiri.Termasuk sifat mulia yang dimiliki oleh para Nabi 'alaihimussalam dan orang-orang yang shaleh adalah mencari nafkah yang halal dengan usaha mereka sendiri, dan ini tidak melalaikan mereka dari amal shaleh lainnya, seperti berdakwah di jalan Allah Ta'ala dan memuntut ilmu agama.
Â
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
      Menurut Sinungan beberapa faktor yang mempengaruhi Produktivitas kerja secara umum ada delapan faktor yaitu :
Kebutuhan manusia, yang meliputi: kuantitas, tingkat keahlian, latar belakang kebudayaan dan pendidikan, kemampuan, sikap, minat, struktur pekerjaan, keahlian dan umur (kadang-kadang jenis kelamin) dari angkatan kerja.
- Modal: yang terdiri dari modal tetap (mesin, gedung, alat-alat, volume dan standar ), strukturnya, teknologi, litbang, dan bahan baku (volume dan standar).
- Metode atau proses baik tata ruang tugas, penanganan bahan baku penolong dan mesin, perencanaan dan pengawasan produksi, pemeliharan melalui pencegahan, teknologi yang memakai cara alternatif.
- Produksi yang meliputi: kuantitas, kualitas, ruangan produksi, struktur campuran, dan spesial produksi.
- Lingkungan organisasi (internal) berupa: organisasi dan perencanaan, system manajemen, kondisi kerja (fisik), iklim kerja (sosial), tujuan perusahaan dan hubungannya dengan tujuan lingkungan, system insentif, kebijaksanaan personalia, gaya kepemimpinan dan ukuran perusahaan (ekonomi skala).
Lingkungan negara (eksternal) seperti: kondisi ekonomi dan perdagangan stuktur sosial dan politik, struktur industri, tujuan pengembangan jangka panjang, pengakuan atau Selain hal di atas,  produktivitas  tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri  dan factor lain, seperti tingkat pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan kerja, teknologi, sarana produksi, manajemen dan prestasi.[21]
- Â
- Beberapa factor yang mempengaruhi produktivitas kerja di atas, ada factor lain yang penting yaitu factor lingkungan  keluarga. Keluarga merupakan sebuah unit terkecil  yang dapat memberikan motivasi kepada pegawai dan pekerja untuk dapat menghasilkan sesuatu yang berkualitas dan berkuantitas. Keluarga yang harmonis dan rukun akan dapat memunculkan movitas kerja  untuk dapat bekerja lebih baik. Sehingga produktivitas akan meningkat.
2. Motivasi Kerja
Pengertian Motivasi
Secara etimologi motivasi berasal dari bahasa Latin Movere yang berarti dorongan atau menggerakkan.Motivasi (motivation) dalam manajemen ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya.[22]Sedangkan secara terminologi, menurut Robbins dan Judge  mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan.[23]Dalam Kamus Bahasa Indonesia motivasi adalah dorongan untuk seseorang atau diri sendiri sehingga tergerak untuk melakukan sesuatu yang diinginkannya kami menjadi  lebih semangat setelah mendapat motivasi darinya. Termotivasi tergerak  untuk melakukan sesuatu secara sadar atau tidak sadar.[24]
Dalam Kamus Bahasa Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan dengan tujuan tertentu.