Mohon tunggu...
Ahmad Wildan Marufan
Ahmad Wildan Marufan Mohon Tunggu... Freelancer - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kreasi Siswa sebagai Solusi atas Melimpahnya Sampah Anorganik

28 Juni 2021   19:26 Diperbarui: 28 Juni 2021   19:56 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penerapan PSBB/WFH diharapkan dapat mengurangi resiko penyebaran dan penularan virus Covid-19 dengan membatasi pergerakan masyarakat. pergerakan dan mobilitas masyarakat yang terbatas ternyata tidak mampu membatahi sikap konsumtif masyarakat. 

Dilansir dari lipi.go.id, Intan Suci Nurhati Ph.D. menyampaikan bahwa selama masa pandemi Covid-19 mayoritas masyarakat melakukan belanja online dan layanan pesan antar mengalami peningkatan. Sehingga berimbas terhadap peningkatan jumlah sampah plastik di lingkungan.

Berdasarkan Surat Edaran Kemdikbud Nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat covid-19 muncullah satu kebijakan untuk menunjang jalannya pembelajaran, yaitu kebijakan belajar jarak jauh (daring). Selama pembelajaran jarak jauh siswa dan guru tidak saling bertatap muka secara langsung, melainkan melalui media belajar online. 

Berdasarkan data yang dipublikasikan di laman kemenpppa.go.id diperoleh bahwa 58% siswa merasa bahwa pembelajaran daring tidak menyenangkan. Begitu pula yang kami amati dari perilaku siswa di SDN 01 Sepanjang, mayoritas siswa relatif pasif dan tampak bosan.

Ketika siswa merasa jenuh, kreativitas mereka akan menurun. Oleh karena itu mahasiswa KKN UM 2021 bersama dewan guru SDN 01 Sepanjang merancang kegiatan penyuluhan pengolahan sampah anorganik untuk merangsang kreativitas siswa sekaligus mengurangi jumlah sampah anorganik di lingkungan sekitar.

Kegiatan diadakan pada hari Senin, tanggal 21 Juni 2021. Kegiatan dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB, namun tidak disangka mulai pukul 06.30 siswa SDN 01 Sepanjang sudah mulai berdatangan. Dari sini dapat dilihat antusiasme siswa yang sangat tinggi akan adanya program penyuluhan sampah anorganik ini.

Dokpri
Dokpri

Selama kegiatan siswa juga menunjukkan sikap yang proaktif dan kompetitif. Mereka saling ingin menunjukkan kreasi mereka yang terbaik diantara teman-temannya. Dari 17 siswa yang terbentuk kedalam 5 kelompok, terdapat bermacam-macam produk yang penuh kreativitas. Ada yang membuat mobil-mobilan, kotak pensil, pot, celengan dan lain-lain.

Dari adanya program penyuluhan pemanfaatan sampah anorganik ini, diharapkan siswa SDN 01 Sepanjang bisa lebih kreatif dan dapat membantu mengurangi jumlah sampah dilingkungan sekitar dengan mengubah sampah menjadi barang yang lebih bernilai guna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun