Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

-------------------- Meaning it!,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pop Me

15 Januari 2024   17:22 Diperbarui: 15 Januari 2024   17:26 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pop me.

Anak tangga dari urban
Adalah anak-anak yang dilahirkan pragmatis
Dan instrumentaria dari desakan keinginan
Para kakek-kakek dan nenek:

Tradiai itu sangat sederhana ; menjadi tukang
Bicara menjdi alat. Lantas diam menjadi emas -
Batu-batu membuat diri manusia -
Sementara manusia tak mrmbuat batu jadi apa.

Ibarat permata engkau menjadi populer musik pop: dan temporal sebagai sinisme zaman dan induatri: suatu raung terasing dari noumena dan faksitas terkait fakta nalar kitavterhadap realitas
Mendekati keengganan bertanaya ubtuk mengenal diri sendiri.

Permata dan intan.
Dilihat setiap mata.
Mengumpulkan dirimu -
Mengumpulkan intan permata.
Bilakah itu bukan matahari :
Tumbuhan yang selfis potosis.

Kekasihku : pop me.

B. Lampung, 2024.
A. W. al-faiz.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun