Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulislah dengan hati niatkan untuk berbagi kebaikan semoga karyamu abadi dan menjadi ladang jariyah. Penulis 11 buku tunggal antara lain Pak Guru Menjadi Tamu Allah dan Membingkai Waktu, serta 70 buku Antologi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pentigraf: Tersesat di Makam Bung Karno

19 Agustus 2022   13:25 Diperbarui: 19 Agustus 2022   13:31 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                   Buku kumpulan Pentigraf Dari Pledoi Hingga Ajal Menjemput (dokpri)

Pak guru kemarin  mendampingi siswa kelas 9 mengadakan Kegiatan Tengah Semester (KTS) di Kota Blitar, dengan mengunjungi tiga obyek wisata sekaligus tempat belajar secara langsung di Lapangan yaitu Kampung Coklat, Blitar Park dan Makam Bung Karno. Bersama 9 guru pendamping laiinya Pak guru membersamai 134 siswa yang tergabung dalam 3 bus Pariwisata.

Pada sesi ketiga lokasi kunjungan adalah Kompleks Makam Proklamator Ir. Soekarno yang juga Presiden pertama Republik Indonesia. Acara berdoa untuk almarhum Bung Karno diikuti oleh seluruh peserta dan guru pendamping yang dipimpin oleh Kepala MTsN 4 Kota Surabaya, setelah selesai doa peserta menaburkan bunga yang dibeli dari pedagang bunga yang berada di pintu masuk kompleks Makam Bung Karno.

Setelah berdoa dan berfoto bersama peserta Pak guru akan kembali menuju Bus yang berada di tempat parkir yang berjarak sekitar 1 km dan harus melewati stan pedagang yang menjual berbagai macam oleh-oleh khas Blitar, baik yang berupa pakaian yang berupa baju, kaos, batik dan sejenisnya, makanan kering dan buah-buahan, sandal dan sepatu kulit dan jenis kerajinan tangan lainnya.

Tak terasa perjalanan pulang ini membuat Pak guru lelah dan beristirahat di tempat warung yang berjualan makanan dan minuman. Pak guru pesan teh manis untuk menghangatkan badan, di tengah hujan rintik yang sore itu mengguyur Kota Blitar. 

Pak guru melanjutkan perjalanan menuju parkiran Bus dengan naik becak, namun karena kelelahan Pak guru tertitidur, karena saat naik hanya bilang ke Parkiran BUs, oleh tukang becak Pak guru diantar ke Terminal Bis Blitar dan bukan di Parkiran Bus Makam Bung Karno

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun