Mohon tunggu...
Ahmad Suparno
Ahmad Suparno Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Qowaidul Fiqhiyyah: ” Jika Ada Dua Mudharat (Bahaya) Saling Berhadapan Maka di Ambil yang Paling Ringan ”

11 Desember 2015   01:30 Diperbarui: 11 Desember 2015   01:47 8984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

وهنا تعارضت مفسدتان: المفسدة الأولى: مفسدة النفس، والمفسدة الثانية: الأكل من الميتة، فتُجُنِّبَت المفسدة الأشد، ولو كان في ذلك ارتكاب المفسدة الأقل بأكل الميتة.

 

Dari ayat ini diketetahui adanya dua bahaya, yaitu bahaya bagi diri sendiri (jika tidak makan dia akan mati), dan bahaya kedua memakan bangkai yang haram, maka jalan keluat dari dua bahaya itu adalah memilih bahaya yang lebih ringan yaitu memakan bangkai.

 

 


وكما أن المصالح تتقسم لأقسام عدة، كذلك المفاسد، وقوله: “على المصالح في جلبها” يعني: في إحضارها والعمل بها، “والدرء للقبائح” :الدرء المراد به الإبعاد، المراد بالقبائح: المفاسد، والمفاسد منها: مفاسد مكروهة، ومفاسد محرمة، المفاسد المحرمة منها ما هو كبائر، ومنها ما هو صغائر، وتتفاوت في نفسها إلى مراتب عديدة،.

 

 

 

Sebagaiaman mashooleh (mashatah dan manfaat) itu terbagi menjadi berbagai macam (lihat pembahasan sebelumnya) maka begitu juga al mafasid ( muhdarat dan bahaya), maka ucapan dari qaidah kedua an dinu mabniyun “ala mashalihi fil jalbiha” artinya: untuk mendatangkannya dan beramal dengannya. Dan makna dari “ad dar’ii lil qobaikhi”: Imaknanya menjauhkan dan menghilangkan, sedang makna “al qobaikhi” adalah mafsadah atau bahaya, dan diantara macam-macam mafsadah dan bahaya itu diantaranya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun