Ketika keikhlasan menjadi fondasi, maka jabatan bukan lagi tujuan akhir, melainkan sarana untuk melayani dengan lebih luas. Ketika dedikasi menjadi ruh, maka keluhan dan protes masyarakat bukan menjadi faktor yang melemahkan semangat tapi justru momen evaluasi untuk meningkatkan etos dan pelayanan. Ketika qurban menjadi jiwa, maka kita belajar bahwa pengabdian adalah persembahan terbaik kepada Allah SWT.
Biarlah mungkin dunia tidak melihat semua pengorbanan, dan promosi tidak datang sebagaimana yang diharapkan. Tetapi yakinlah, bahwa tidak ada satu tetes keringat pun yang sia-sia di sisi Allah. Sebab, Allah telah berfirman: "Dan apa saja kebaikan yang kamu kerjakan, niscaya Allah mengetahuinya." (QS. Al-Baqarah: 197)
Mari kita jadikan semangat qurban sebagai kompas dalam bekerja, mengokohkan niat untuk terus memberikan pelayanan terbaik dengan integritas, kesabaran, dan keikhlasan. Karena sesungguhnya, setiap pengorbanan yang lahir dari hati yang tulus adalah amal yang akan abadi, yang justru jauh melampaui usia jabatan dan panjangnya daftar penghargaan duniawi.
Wa Allahu a'lam bis-sawab
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI