Mohon tunggu...
Ahmad Shobirin
Ahmad Shobirin Mohon Tunggu... -

Analis Kebijakan di kantor Pemerintah Dosen Ilmu Kesejahteraan Sosial - IISIP Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lebih dari Sekedar Rutinitas: Mencari Makna dari Setiap Langkah

23 Maret 2025   10:14 Diperbarui: 23 Maret 2025   10:31 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Lebih dari Sekedar Rutinitas: Mencari Makna dari Setiap Langkah

Masing-masing manusia memiliki tugas kehidupan yang berbeda-beda, seperti pelajar/mahasiswa, karyawan, pedagang, wiraswasta, ibu rumah tangga, dan sebagainya. Setiap pagi kita terbangun untuk menjalani rutinitas yang seringkali terasa monoton : dari mulai bangun pagi, beribadah, bekerja/belajar, dan seterusnya sampai kembali ke tempat tidur yang sepertinya hanya mengulang siklus tersebut. Rutinitas ini merupakan bagian penting dari hidup kita, menjaga keteraturan dan kelangsungan hidup. Namun, meskipun penting dan diperlukan, banyak di antara kita yang merasa terjebak dalam rutinitas yang tampaknya tanpa makna. Bahkan saat kita sibuk, kita sering kali merasa kehilangan tujuan dan dan tujuan, seakan kita hanya menjalani hari demi hari tanpa pernah benar-benar menghargai setiap langkah yang kita ambil.

Tulisan ini bertujuan untuk mengajak kita melihat kembali setiap langkah yang kita jalani, meskipun rutinitas ini tampak biasa dan tidak istimewa. Ada cara untuk menemukan makna dalam setiap aktivitas kita, untuk melihat setiap tugas---baik itu pekerjaan, tugas rumah tangga, atau hal-hal lainnya---sebagai bagian dari perjalanan hidup yang lebih bermakna. Dengan perspektif yang tepat, setiap langkah bisa menjadi sarana untuk tumbuh, belajar, dan merasakan kebahagiaan.

Banyak orang merasa terjebak dalam rutinitas yang tidak membawa kebahagiaan. Pekerjaan yang dilakukan hanya sekadar memenuhi kewajiban atau karena tuntutan eksternal sering kali membuat kita kehilangan motivasi dan rasa puas. Rutinitas seperti ini sering kali mengarah pada perasaan lelah, tertekan, dan kehabisan semangat hidup. Tanpa adanya tujuan yang lebih besar, rutinitas sehari-hari menjadi sekadar pengulangan yang tak berujung, dan kita mulai merasa bahwa hidup ini hanya berkutat pada hal-hal yang tampak sepele atau monoton.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap rutinitas dapat menjadi sarana untuk menemukan makna dalam hidup kita. Salah satu cara untuk mengubah rutinitas menjadi lebih bermakna adalah dengan memperkenalkan mindfulness, atau kesadaran penuh, dalam setiap langkah yang kita jalani. Mindfulness mengajarkan kita untuk hadir sepenuhnya dalam setiap momen, menikmati setiap aktivitas yang kita lakukan dengan penuh perhatian dan perasaan. Ketika kita benar-benar hadir dalam setiap momen, kita mampu melihat nilai dalam hal-hal yang sering kita anggap biasa, seperti menikmati secangkir kopi di pagi hari, berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita, atau bahkan melakukan pekerjaan rutin sehari-hari.

Selain mindfulness, ada satu pandangan hidup yang dapat memberikan makna lebih dalam pada setiap rutinitas: pemahaman bahwa segala bentuk pekerjaan adalah ibadah. Dalam banyak ajaran agama, bekerja bukan hanya sekadar mencari nafkah atau memenuhi kewajiban duniawi, tetapi juga merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Pekerjaan yang dilakukan dengan niat yang baik dan penuh kesadaran adalah bagian dari ibadah yang dapat membawa berkah dan kepuasan batin. Ketika kita memandang pekerjaan sebagai ibadah, setiap langkah, sekecil apapun itu, menjadi berarti dan mendalam. Bahkan rutinitas yang tampaknya membosankan pun bisa dipandang sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan, yang pada akhirnya memberi kita ketenangan dan rasa syukur.

Dengan memegang teguh pemahaman ini, kita dapat mengubah cara kita melihat pekerjaan dan rutinitas kita. Bekerja bukan hanya untuk memenuhi kewajiban atau mendapatkan imbalan materi, tetapi untuk mencapai tujuan yang lebih luhur. Ini adalah jalan menuju peningkatan kualitas hidup, bukan hanya dalam hal duniawi, tetapi juga spiritual. Kita bisa merasakan kebahagiaan dan makna dalam pekerjaan kita, apapun bentuknya, ketika kita menyadari bahwa setiap tindakan, jika dilakukan dengan niat yang baik dan penuh kesadaran, adalah bentuk ibadah yang memberikan kemanfaatan bagi diri kita sendiri dan orang lain.

Selain itu, menetapkan tujuan hidup yang lebih besar juga penting untuk memberi makna pada rutinitas. Dengan memiliki tujuan atau visi yang lebih luas, setiap langkah dalam rutinitas kita dapat menjadi bagian dari perjalanan menuju pencapaian yang lebih bermakna. Bekerja dengan tujuan yang lebih tinggi, seperti untuk mewujudkan impian atau berkontribusi pada kebaikan orang lain, memberi kita motivasi dan semangat. Ketika kita mengetahui mengapa kita melakukan sesuatu, rutinitas yang awalnya terasa membosankan pun bisa menjadi sarana untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Mengatur prioritas dalam hidup juga merupakan solusi untuk menemukan makna dalam rutinitas. Ketika kita memiliki keseimbangan antara pekerjaan, waktu untuk diri sendiri, dan aktivitas yang memberi kebahagiaan, kita bisa menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna. Waktu untuk berkumpul dengan keluarga, mengejar hobi, atau sekadar beristirahat, semuanya berperan dalam membuat rutinitas kita menjadi lebih memuaskan. Ini adalah kesempatan untuk merasakan makna dalam kehidupan sehari-hari, tanpa merasa terjebak dalam kewajiban yang tak berujung.

Pada akhirnya, kita tidak perlu melihat rutinitas sebagai sesuatu yang membosankan atau mengekang. Dengan mengubah cara kita memandangnya, kita bisa memperoleh makna dalam setiap langkah da bahkan keputusan yang kita ambil. Setiap aktivitas yang kita lakukan bisa menjadi bagian dari perjalanan menuju hidup yang lebih bermakna, baik itu dalam perspektif duniawi maupun spiritual. Dengan mindfulness dan pemahaman bahwa pekerjaan adalah ibadah, kita dapat menjalani setiap hari dengan lebih penuh makna, menjadikan rutinitas bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sarana untuk pertumbuhan pribadi dan kedekatan dengan Tuhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun