Tantangan SDM dalam Mengelola Pengembangan Karir Gen Z
Berhadapan dengan generasi yang sangat dinamis dan kritis tentu bukan hal mudah bagi tim SDM. Beberapa tantangan utama yang dihadapi meliputi:
Perubahan ekspektasi terhadap karir: Gen Z tidak tertarik pada karir linear yang tradisional. Mereka menginginkan pengalaman lintas fungsi, mobilitas vertikal dan horizontal, serta kesempatan belajar terus-menerus.
Tuntutan akan personalisasi: Pendekatan satu program untuk semua tidak lagi efektif. Program pengembangan karir perlu disesuaikan dengan minat, gaya belajar, dan tujuan individu.
Ketergantungan pada teknologi: Organisasi harus siap menyediakan sistem digital learning, platform e-learning, serta alat kolaborasi online yang mumpuni.
Retensi talenta yang menantang: Gen Z cenderung berpindah kerja lebih cepat jika merasa tidak mendapatkan pengembangan atau penghargaan yang sesuai.
Strategi SDM untuk Mengembangkan Karir Gen Z
Agar berhasil dalam pengembangan karir Gen Z, SDM perlu melakukan pendekatan yang lebih strategis, agile, dan berfokus pada pengalaman individu. Berikut beberapa pendekatan yang dapat diterapkan:
1. Program Mentoring dan Coaching yang Fleksibel
Gen Z sangat menghargai hubungan profesional yang bersifat membimbing dan suportif. Program mentoring yang non-hierarkis dan informal, seperti reverse mentoring (di mana Gen Z juga bisa membimbing senior dalam bidang teknologi), sangat efektif.
2. Pembelajaran Berbasis Digital dan Microlearning