Mohon tunggu...
Ahmad Ali Rendra
Ahmad Ali Rendra Mohon Tunggu... Lainnya - Kartawedhana

Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kab. Hulu Sungai Selatan - Kalimantan Selatan Pemerhati Budaya dan Sejarah Pemandu (khusus) Museum Rakyat Kab.Hulu Sungai Selatan Pembina komunitas Dapur Budaya HSS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kata-mangata (Do'a dalam Syair dan Pantun Berbahasa Banjar)

21 Oktober 2023   16:02 Diperbarui: 22 Oktober 2023   15:31 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu cover catatan "kata-mangata" Banjar milik seorang ulama di Rantau-Tapin (dokumentasi penulis)

3. Kata Bungas

4. Kata Yusuf

5. Kata Panah Arjuna

6. Dll

Umumnya penggunaan rangkaian kalimat-kalimat pengundang "tuah" yang dirapalkan itu, merujuk kepada terminologi yang kita kenal dan kerap kita generalkan dengan sebutan "Mantra" yang di konotasikan sebagai "magic-spell".

Walaupun kata-mangata masuk dalam kategori "Mantra" namun bukan melulu mengarah kepada sesuatu hal yang negatif atau dengan anggapan sebuah sihir. Kata mangata disini lebih dekat kepada sebuah "doa".

Mantra sendiri adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa sangsekerta yang artinya "doa" atau "pengharapan". Selaras dengan perspektif kata-mangata dalam tradisi masyarakat Banjar, yaitu sebuah doa yang diucapkan dalam bentuk syair atau pantun dengan rima yang indah.

Contohnya :

1. Pur sina pur kaladi baguyangan. Bismillah aku bapupur urang/(si...) Karindangan. Berkat Laillahaillah Muhammadarasulullah

2. Bismillah, Naga Ulit, Naga Umbang, Naga Pertala. Taguh di kulit, taguh di tulang sampai ka kapala. Berkat Lailalahaillah Muhammadarasulullah

Kata yang pertama (1) adalah bacaan/doa perempuan Banjar ketika memakai bedak. Sedangkan yang kedua (2) bacaan/doa orang Banjar yang diharapkan membuat tubuhnya kuat dan memiliki ketahanan terhadap senjata maupun pulukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun