Mohon tunggu...
Ahmad Muttaqillah
Ahmad Muttaqillah Mohon Tunggu... Dosen - Berjuanglah menuju persatuan dan kesatuan

Praktisi Pendidikan MP UIN Jakarta Dosen Luar Biasa UMJ/UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran

9 Desember 2021   22:01 Diperbarui: 12 Desember 2021   21:00 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paragraf adalah suatu karangan yang terdiri atas sedikitnya satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Paragraf ditandai dengan penjorokan tulisan pada kalimat awal atau baris pertama. Paragraf sering pula disebut sebagai alinea atau baris baru. Dalam garis baru sebuah paragraf terkadang tidak ditandai penjorokan pada awal tulisan atau kalimat, hanya saja ditandai dengan jarak spasi antara baris tulisan yang lain dengan tulisan berikutnya.

Paragraf dapat dicirikan dengan (1) terdapat gagasan utama dan gagasan penjelas (2) penulisannya menjorok ke dalam dari garis tepi (3) apabila tidak menjorok ke dalam, dapat dipastikan memiliki baris spasi dari baris sebelumnya ke baris berikutnya.

Fungsi paragraf bagi penulis pertama, untuk memudahkan penulis dalam menjabarkan, menjelaskan, atau menguraikan kalimat utama. Kedua dapat dengan mudah membatasi uraian yang sesuai dengan kalimat utama. Ketiga memudahkan dalam mengurutkan kalimat-kalimat penjelas secara sistematis.

Adapun fungsi paragraf bagi pembaca,pertama, dapat dengan cepat menangkap ide pokok. Kedua tidak melelahkan mata dalam membaca. Ketiga dapat dengan mudah menandai bagian-bagian yang penting. Keempat memberikan kesempatan jeda yang cukup bagi pembaca.

Namun secara umum baik bagi penulis maupun pembaca memberikan kesan estetis. Bagaimana jika sebuah tulisan tidak memiliki paragraf. Bukan saja tidak estetis tetapi juga sulit untuk menagkap gagasan pokok dan gagasan penjelas.

Adapun syarat utama paragraf adalah harus adanya keterkaitan erat antara kalimat penjelas dengan gagasan pokok. Syarat lainnya adalah menggunakan kalimat yang mudah dipahami dan tidak bertele-tele.

Jenis-Jenis Paragraf

Jenis paragraf dilihat dari kalimat utamanya, terdiri atas paragraf deduktif, induktif, dan campuran. Paragraf deduktif adalah kalimat utama terletak di awal. Paragraf induktif kalimat utama terletak di akhir. Sedangkan paragraf campuran adalah kalimat utama terdapat di awal dan di akhir.

Paragraf deduktif memiliki ciri sebagai berikut: (1) mempunyai satu kalimat utama (2) kalimat utama atau ide pokok terdapat di awal (3) berpola dari umum ke khusus (4) kalimat utama diperinci dengan kalimat penjelas.

Ciri paragraf induktif: (1) memilki kalimat utama tunggal (2) berpola dari khusus ke umum (3) diawali dengan kalimat penjelas (4) diakhiri dengan ide pokok atau kalimat utama, dengan akata lain kalimat utama terletak di akhir.

Paragraf campuran dapat dicirikan dengan: (1) memiliki dua kalimat utama (2) kalimt utama terletak di awal dan di akhir paragraf (3) kalimat penjelas berada di tengah paragraf (4) kalimat utama kedua sebagai kesimpulan pada akhir paragraf (5) memilki kalimat pengulangan pada kalimat utama kedua.

Contoh Paragraf Deduktif

Sebab-Sebab komplek perumahan sering kebanjiran air. Biasanya perumahan itu dibangun di tanah dataran rendah seperti daerah persawahan. Persawahan adalah tempat air biasa mengalir. Banjir tersebut dapat disebabkan letak permukiman di tepi sungai atau dekat dengan aliran irigasi pertanian. Terlebih bila perumahan tersebut dibangun di atas sawah yang sering kebanjiran. Sebab lain yang tak kalah pentingnya seperti penggundulan hutan untuk kepentingan usaha, dan lain-lain.

Kalimat utama paragraf di atas: Sebab-Sebab komplek perumahan sering kebanjiran air.

Contoh Paragraf Induktif

Orangnya santun baik kepribadian maupun budi bahasanya. Bila ia bicara banyak orang yang tergugah, dan mengiakan kata-katanya. Ia pandai pula berbahasa asing. Wawasan pengetahuannya sangat luas. Banyak orang yang mengaguminya. Ia juga disegani para duta besar dunia. Yang tak kalah penting adalah sangat dekatnya dengan para ulama dan tokoh-tokoh agama. Banyak orang yang mengatakan dia adalah orang yang luar biasa. Oleh sebab itu banyak pihak dari berbagai kalangan yang menginginkan ia menjadi presiden bagi rakyat Indonesia.

Kalimat utama paragraf di atas: Oleh sebab itu banyak pihak dari berbagai kalangan yang menginginkan ia menjadi presiden bagi rakyat Indonesia.

Contoh Paragraf Campuran

Persatuan dan kesatuan harus terus diupayakan. Adanya kebinekaan suku, agama, dan sebagainya merupakan modal persatuan dan kesatuan. Sekaligus pula kebinekaan itu merupakan takdir Tuhan yang harus disyukuri bukan harus ditonjolkan. Apabila keragaman yang lebih ditonjolkan secara berlebihan akan memecah belah persatuan. Dalam hidup bernegara bukanlah perbedaan yang harus dicari dan diangkat, tapi kesamaannya yang lebih ditampilkan agar kita lebih bersatu. Oleh sebab itu persatuan dan kesatuan harus terus lebih diupayakan.

Kalimat utama paragraf tersebut adalah (1) Persatuan dan kesatuan harus terus diupayakan. (2) Oleh sebab itu persatuan dan kesatuan harus terus lebih diupayakan.

Kalimat utama yang pertama terletak di awal paragraf dan yang kedua terletak di akhir paragraf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun