Sebelumnya, penyelenggaraan babak penyisihan bacatuk dauh dalam rangka menyambut bulan ramadhan diadakan Selasa-Rabu, (25-27/2/2025) pagi diikuti oleh 29 peserta dari desa dan kelurahan se-Kabupaten Banjar.Â
Setiap peserta berisikan beberapa penabuh bedug dan beberapa vokalis. Beberapa penabuh berdiri membelakangi vokalis dan beberapa penabuh lainnya di samping para vokalis. Sementara para vokalis berada di depan akan membawakan syair-syair islami diiringi tabuhan bedug dengan irama yang enak didengar.Â
Selain mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya. Mereka juga dituntut mengenakan kostum yang terbaik sebagai bagian salah satu penilaian dewan juri.Â
Peserta bersaing untuk menjadi sepuluh peserta grandfinal yang akan dilombakan Senin, 24 Ramadhan 1446 Hijriyah atau 24 Maret 2025 Masehi malam setelah tarawih yang memperebutkan piala bergilir Bupati Banjar dengan hadiah berupa piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi mereka dalam melestarikan budaya daerah dan sejumlah uang tunai untuk pembinaan.Â
Kesepuluh peserta nantinya akan dinobatkan menjadi juara terbaik (1, 2, 3), juara harapan (1,2,3), 1 grub juara favorit dan 1 grub Busana terbaik, 2 grub Juara Pelestari.Â
Bupati Banjar yang diwakilkan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banjar, Ikhawansyah mengatakan bahwa kegiatan ini untuk menjaga dan memelihara keberagaman budaya serta tradisi religius yang menjadi identitas masyarakat Banjar.Â
"Kami berupaya untuk mengingatkan dan mengembalikan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi memukul beduk agar anak cucu nanti dapat terus mengenal dan menghargai kekayaan budaya yang telah diwariskan oleh para pendahulu," katanya.Â
Sementara itu, Kadisporapar Kab.Banjar, Irwan Jaya mengatakan sebagian besar peserta bacatuk dauh tahun 2025 ini dari kalangan generasi muda sehingga sangat positif sebagai ajang atau wadah kreatifitas sebagai wujud peran serta generasi muda dalam mengaktualisasikan bakat dan keterampilannya sehingga sebagai pelaku pelestari budaya islami.Â
"Budaya Islami ini merupakan tradisi masyarakat di Kabupaten Banjar yang mendukung nilai-nilai kearifan lokal yang harus dipertahankan sehingga menjadi penting bagi generasi muda sebagai pilar cita-cita bangsa negara kita. Oleh karena itu melalui festival bacatuk dauh ini dapat menumbuhkan kesadaran kita semua," bebernya.Â
Dalam penutupan festival bacatuk dauh 2025 Senin, (24/3/2025) malam Setelah tarawih ia mengatakan, pada tahun 2026 mendatang akan ada penambahan kategori junior dan rencananya akan mengundang peserta dari Banjarbaru maupun Banjarmasin.Â
"Insyaallah dengan meningkatnya keikutsertaan peserta tiap tahunnya, kita juga akan mengundang peserta dari regional Banjar Bakula untuk ikut bersaing dan mempertunjukkan skillnya. Maka akan semakin kompetitif pula persaingan grup dalam memperebutkan piala bergilir bupati," ujarnya.Â