Informasi lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan biaya lingkungan, dapat disiapkan dengan menggunakan instrumen yang sudah ada di perusahaan, termasuk buku besar dan akuntansi biaya. Informasi ini juga dihasilkan oleh sistem informasi, yang dirancang khusus untuk deteksi dan pengukuran variabel lingkungan. Ada dua metode pemaparan dan pengukuran biaya lingkungan: akuntansi tradisional dan lingkungan yang memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi, di dalam dan di luar, informasi mengenai lingkungan.
Informasi, untuk mendukung manajemen, yang dihasilkan oleh akuntansi analitis, dibagi menjadi (a) biaya lingkungan produk, (b) biaya lingkungan situs, dan (c) biaya kegiatan lingkungan. Mereka dimaksudkan sebagai objek khusus pengakuan dan pengukuran untuk dilampirkan ke alat lain, yang digunakan dalam perusahaan. Oleh karena itu, mereka bukan merupakan bagian dari akuntansi lingkungan dalam arti yang lebih ketat, karena mereka mewakili upaya yang dilakukan oleh sistem informasi perusahaan untuk mengukur variabel ekologi menggunakan akuntansi umum dan akuntansi biaya.
Selanjutnya, akuntansi lingkungan, selain spesifikasi akuntansi yang sudah ada sebelumnya, juga mencakup surveinya sendiri, yang dihasilkan oleh sistem sub-manajemen tertentu dan terkait dengan pengukuran dampak lingkungan dan ukuran fisik dan teknis kinerja lingkungan dalam perusahaan.
Hasilnya adalah sistem informasi yang terintegrasi, termasuk akuntansi lingkungan, yang menjadi salah satu alat yang tersedia bagi manajemen untuk membuat keputusan dan untuk mengevaluasi berbagai alternatif, menyeimbangkan aspek keuangan dan lingkungan.
Untuk memberikan arti pada istilah "biaya lingkungan", kita dapat memberikan definisi berikut: "Sumber daya yang digunakan untuk menilai, mencegah dan memperbaiki" kekurangan "dari kegiatan yang berpotensi menimbulkan efek negatif pada manusia, hewan dan tumbuhan" . Definisi lain yang menarik dari biaya lingkungan adalah sebagai berikut: "Dalam perusahaan, biaya lingkungan adalah nilai sumber daya dan kegiatan yang didedikasikan untuk meningkatkan dampak lingkungan dari proses bisnis, yang dirancang untuk mencegah, memecah atau menghilangkan polusi, dan untuk memantau dampak lingkungan dari proses bisnis".
Untuk dianggap sebagai biaya lingkungan, ia harus memiliki karakteristik yang dapat diidentifikasi dan harus "tambahan", yaitu, harus melebihi proporsi overhead yang mungkin ditampung.
Biaya-biaya ini, yang berkaitan dengan pendekatan perusahaan yang aktif terhadap perlindungan lingkungan, berbeda dengan biaya yang timbul dari kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan. Yang terakhir sebenarnya, meskipun dapat diidentifikasi sebagai biaya yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan, tidak memberikan manfaat masa depan dan, dengan demikian, dapat diidentifikasi sebagai kerugian lingkungan atau biaya inefisiensi lingkungan.
Kerusakan yang dihasilkan dari perilaku perusahaan yang salah berada pada batas definisi biaya lingkungan.
Biaya lingkungan harus menjadi bagian dari panduan dan panduan proyek strategis untuk menyiapkan langkah-langkah yang tepat dan instrumen untuk menghitungnya secara terpisah dari biaya lainnya.
Upaya ekonomi, yang termasuk dalam definisi yang diuraikan dalam biaya lingkungan perusahaan untuk evaluasi, disebut internal. Mereka dibedakan, lebih jauh lagi, oleh mereka yang dapat diidentifikasi sebagai biaya lingkungan eksternal.
Mereka yang berada di dalam perusahaan yang menentukan kinerja keuangan dan perusahaan keuangan, dengan rentang waktu yang tidak terbatas pada tahun berjalan, mengacu pada hasil historis dan hasil saat ini dan yang akan datang.
