Mohon tunggu...
Muhammad Haslim Ashari
Muhammad Haslim Ashari Mohon Tunggu... Mahasiswa - 210903501038

Mahasiswa UNM 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Kasus Bisnis Versus Profit, di manakah Posisiku?

17 Oktober 2021   12:30 Diperbarui: 17 Oktober 2021   12:33 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Studi Kasus Bisnis Versus Profit, Di manakah Posisiku?

            Beberapa masalah yang terjadi pada kasus diatas adalah diisinya jabatan jabatan penting oleh orang orang yang kurang kompeten. Hal ini cukup berbahaya untuk keberlangsungan perusahaan secara jangka panjang. Memang bukan sesuatu yang salah mengisi jabatan penting tersebut dengan kerabat atau anggota keluarga jika memang mereka adalah orang terbaik yang benar benar bisa memberikan dampak positif kepada perusahaan. Tapi jika memang ada yang lebih baik dan lebih kompeten meskipun bukan dari golongan keluarga maka sudah seharusnya perusahaan memposisikan dia dengan jabatan yang sesuai, itu semua demi keuntungan perusahaan secara jangka panjang.

            Untuk mengakuisisi perusahaan kecil untuk bergabung mungkin butuh sedikit usaha lebih, karena belum tentu mereka mau sepakat untuk bekerja sama. Untuk itu diperlukan kontrak, bagi hasil, memenuhi hak hak mereka dan mendengar keinginan mereka selagi itu tidak berdampak buruk pada perusahaan. Semakin banyak perusahaan yang mau bekerja sama maka semakin banyak pekerjaan yang terbuka, maka akan semakin banyak juga profit yang bisa didapatkan. Jika proyek ini berjalan dengan baik dengan bantuan masyarakat sekitar dan juga perusahaan perusahaan kecil yang mau bekerja sama mungkin target profit 300% bisa benar benar tercapai.

            Terkait masalah ekplorasi dan ekploitasi tambang oleh perusahaan, memang bukan hal yang mudah untuk meyakinkan masyarakat sekitar karena keterbatasan pengetahuan masyarakat pedalaman. Kemungkinan besar mereka akan memberontak karena menganggap wilayah mereka dijajah atau karena alasan lain. Untuk itu kita bisa mengatasi hal ini dengan memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar, tentang keuntungan yang bisa mereka dapatkan jika proyek perusahaan ini bisa berjalan dengan lancar. Misalnya memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat sekitar karena terbukanya lapangan kerja baru di sektor pertambangan. Namun hal ini bukanlah hal yang instan dan bisa dilakukan dengan mudah, dibutuhkan waktu yang cukup lama tergantung seberapa siapnya dan terbukanya mereka menerima modernisasi dan juga pendidikan pertambangan. Untuk itu, kita perlu melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada tokoh masyarakat yang menjadi panutan disana, memberinya pemahaman akan keuntungan yang bisa didapatkan dengan adanya proyek ini di wilayah mereka. Kemudian membangun sekolah dan merekrut guru sebagai sumber pengetahuan disana demi mencetak pekerja pekerja yang kompeten dan berkualitas. Namun untuk mencapai hal ini mungkin dibutuhkan waktu sekitar 10-20 tahun.

            Terkait masalah hukum sejak 30 tahun yang lalu, selagi belum terkena pidana maka masalah ini masih bisa dicarikan jalan keluarnya. Perlu mendiskusikan hal ini antara petinggi perusahaan, LSM dan juga masyarakat sekitar. Karena mau bagaimanapun yang namanya pertambangan tentu saja akan merusak lingkungan dan ekosistem. Saya sendiri bukan orang yang senang dengan hal tersebut, namun untuk keberlangsungan dan keuntungan perusahaan jangka panjang maka kesempatan ekplorasi dan eksploitasi ini tidak bisa di sia siakan. Karena saya menulis ini sendirian tanpa mendiskusikannya dengan orang lain, menurut saya keputusan yang baik adalah tetap melanjutkan proyek ini, diwaktu yang sama kita menggantikan kerusakan alam yang disebabkan dengan membangun habitat baru diwilayah lain untuk ekosistem yang dirugikan. Meskipun ini keputusan yang berat karena pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit, namun masih ada jalan untuk mendapatkan keringanan dengan membuka donasi. Untuk hak hak masyarakat adat sekitar mungkin bisa didiskusikan dengan tujuan untuk memindahkan akitivitas masyarakat ditempat lain. Pencemaran  lingkungan bisa ditanggulangi dengan menyiapkan Gudang limbah yang nantinya akan dibawa ke tempat pembuangan yang jauh dari pemukiman masyarakat, tentu saja pemilihan tempat pembuangan yang tidak akan merugikan ekosistem.

            Sebagai seorang Direktur perusahaan yang menyikapi masalah ini, untuk mencapai target profit 300% saya akan tetap melakukan Ekplorasi dan Eksploitasi di Kalimantan untuk membangun tambang. Karena inilah satu satunya kesempatan didepan mata untuk mencapai target profit tersebut. Dan untuk mewujudkannya maka saya akan mengambil Tindakan seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, singkatnya yaitu mengatasi masalah masyarakat setempat dengan edukasi, ekosistem dengan melakukan penanggulangan, dan memindahkan beberapa aktivitas masayarakat setempat. Serta mendiskusikan beberapa hal dengan komunitas yang masih belum bisa menerima keputusan ini. Dan jika ada tekanan terkait aktivitas operasional dari pihak internal dan eksternal maka saya akan memprioritaskan pihak internal terlebih dahulu. Karena internal adalah inti dari sebuah perusahaan. Jika masalah operasional internal bisa diatasi dengan baik maka akan berdampak baik pula untuk aktivitas eksternal. Semua itu kembali tergantung dari masalah seperti apa yang sedang dihadapi.

           

             Terkait solusi yang bisa saya berikan, pertama adalah masalah struktur organisasi yang tidak kompeten karena lebih mendahulukan hubungan darah daripada kompetensi individu. Tentu sangat berat jika harus menyingkirkan keluarga sendiri untuk menggantikannya dengan orang yang lebih kompeten. Tapi jika itu untuk kebaikan perusahaan maka bagi saya itulah pilihan terbaik. Jika saya ada diposisi yang berwenang untuk hal tersebut, maka solusi yang bisa saya berikan adalah kesempatan untuk saudara saya membuktikan bahwa dia bisa lebih baik dari orang yang dimaksud, atau setidaknya tidak membuat masalah yang bisa merugikan perusahaan. Tapi jika itu sudah dilanggar maka saya tidak punya pilihan lain untuk menggantikan posisinya. Kedua, perihal target profit 300% maka satu satunya Chance dan solusi untuk itu adalah melakukan Eksplorasi dan Eksploitasi di Kalimantan untuk pertambangan. Ketiga adalah urusan dengan masyarakat adat terkait hak eksplorasi dan eksploitasi di daerah tersebut, menurut saya hal ini perlu dibicarakan lebih lanjut oleh pihak yang merasa dirugikan sekaligus memberikan edukasi untuk masyarakat adat setempat. Keempat terkait urusan dengan masalah hukum sejak 30 tahun lalu, aktivis lingkungan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) beserta masyarakat adat telah melakukan protes terkait aktivitas eksplorasi dan eksploitasi tambang dan mineral di daerah tersebut karena aktivitas tersebut dinilai mengganggu ekosistem lingkungan, mengganggu hak-hak masyarakat adat, dan menciptakan pencemaran lingkungan. Selagi belum terkena pidana maka kita cukup mendiskusikannya secara internal untuk menyimpulkan keputusan terbaik yang akan diambil perihal ini. Dan untuk aktivis lingkungan mungkin bisa mendiskusikan terkait penanggulangan dan pemindahan ekosistem, pihak perusahaan tentu saja menjadi satu satunya yang bertanggung jawab, tapi untuk meringankan beban biaya untuk hal ini maka perusahaan bisa membuat donasi, misalnya donasi untuk menanam kembali 10.000 bibit pohon. Dan untuk aktivitas masyarakat adat juga perlu didiskusikan dengan pihak terkait untuk melakukan pemindahan aktivitas. Terakhir solusi untuk pencemaran lingkungan, kita bisa membangun Gudang limbah yang nantinya akan dibawa ke tempat yang jauh dari pemukiman dan juga lingkungan yang tidak menimbulkan potensi merusak ekosistem disekitarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun