Mampu mencakup wilayah yang sangat luas dalam waktu singkat.
Data dapat diperoleh secara periodik dan kontinu.
Tidak memerlukan kontak langsung dengan lokasi penelitian.
Dapat memantau perubahan dari waktu ke waktu (time series).
Keterbatasan:
Sensor optik sangat bergantung pada kondisi cuaca dan tutupan awan.
Proses interpretasi citra membutuhkan keahlian dan perangkat khusus.
Biaya pengolahan data dan citra resolusi tinggi bisa cukup mahal.
7. Peran Penginderaan Jauh dalam Kajian Geografi
Dalam disiplin ilmu geografi, penginderaan jauh memiliki peranan yang sangat besar sebagai alat analisis spasial. Melalui interpretasi citra satelit, para ahli geografi dapat mempelajari fenomena fisik maupun sosial di permukaan bumi secara lebih efisien. Contohnya, analisis perubahan tutupan lahan dari tahun ke tahun, identifikasi wilayah rawan bencana, hingga pemetaan potensi sumber daya alam.
Selain itu, penginderaan jauh juga menjadi dasar utama dalam pengembangan Sistem Informasi Geografis (SIG). Data hasil penginderaan jauh dapat diintegrasikan dengan data lapangan untuk menghasilkan analisis spasial yang lebih akurat dan komprehensif.