Sebuah sistem penginderaan jauh bekerja melalui beberapa komponen yang saling terintegrasi. Adapun komponen utama dalam sistem penginderaan jauh antara lain:
Sumber Energi
Merupakan elemen yang sangat penting dalam penginderaan jauh. Energi elektromagnetik biasanya berasal dari sinar matahari (sumber alami) atau pancaran buatan dari alat seperti radar dan LiDAR (sumber buatan).Atmosfer
Secara umum, atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi dan berperan sebagai pelindung dari radiasi berlebihan yang dipancarkan matahari. Dalam konteks penginderaan jauh, atmosfer diartikan sebagai lapisan media yang dilalui energi elektromagnetik antara sumber energi dan sensor.
Atmosfer terdiri atas berbagai gas seperti nitrogen (N), oksigen (O), karbon dioksida (CO), serta unsur lain seperti ozon (O), uap air (HO), dan debu aerosol. Kandungan dan ketebalan lapisan atmosfer akan memengaruhi propagasi (perambatan) energi elektromagnetik yang digunakan dalam perekaman citra satelit.
Objek atau Target di Permukaan Bumi
Secara umum, objek (target) dalam penginderaan jauh adalah setiap fitur fisik di permukaan bumi yang memantulkan atau memancarkan energi elektromagnetik ke arah sensor.
Objek ini dapat berupa elemen alami seperti vegetasi, tanah, air, batuan, awan, atau salju; maupun buatan manusia seperti bangunan, jalan raya, jembatan, dan lahan pertanian.Setiap objek memiliki sifat spektral yang berbeda, sehingga dapat dikenali dan dibedakan pada citra satelit atau citra udara berdasarkan pola pantulan (reflektansi) atau pancaran energi yang diterimanya dari sumber energi (misalnya sinar matahari).
Perbedaan karakteristik inilah yang menjadi dasar interpretasi citra dalam penginderaan jauh.Sensor dan Wahana
Sensor adalah alat atau instrumen yang berfungsi untuk mendeteksi, merekam, dan mengubah energi elektromagnetik menjadi sinyal digital yang dapat diolah menjadi citra. Sensor dapat mendeteksi energi pantulan (reflected energy) maupun pancaran (emitted energy) dari suatu objek tergantung pada jenis sistem penginderaannya (aktif atau pasif).
Secara fisik, sensor berisi detektor yang peka terhadap panjang gelombang tertentu dalam spektrum elektromagnetik, seperti cahaya tampak, inframerah, atau gelombang mikro. Sensor inilah yang menentukan kualitas, resolusi, dan jenis informasi yang dapat diperoleh dari citra penginderaan jauh.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!