Tangerang - Sejak tingginya kasus covid-19 perguruan tinggi mengambil tindakan yang cepat dengan melakukan kuliah pembelajaran secara online melalui gadget, semua materi pun akan diberikan secara online.
Namun adanya kuliah online ini justru menuai pro dan kontra terkait pembelajaran dan progres yang terjadi selama kuliah secara online berlangsung.
Seperti yang diungkapkan Hendra mahasiswa jurusan ilmu komunikasi saat di wawancarai pada hari Minggu (27/07/2021) saat siang hari, ia menuturkan bahwa dirinya merasa biasa saja dengan pembelajaran kuliah online walaupun terkadang harus terkendala dengan jaringan yang eror namun bagi hendra hal itu tidak menjadi sebuah masalah besar buat dirinya belajar.
"kalo saya sih dengan adanya kuliah online mungkin bisa mengurangi penyebaran covid-19 ini dan yang penting materi yang diberikan dosen kepada saya sudah jelas dan detail saya tidak jadi masalah, saya cukup mencatet di buku materi tersebut lalu memahami dan membacanya, sehingga ilmu pengetahuan saya menjadi bertambah meskipun harus belajar secara online," ucap Hendra.
Berbeda dengan pendapat Hendra, Justru Rian menganggap bahwa semakin lama kuliah online tidak akan membuat materi yang diajarkan dosen bisa masuk kedalam otak kita, karena bagaimapun pembelajaran online dengan offline mempunyai perbedaan dan dampak yang besar.
Terlebih Rian merupakan mahasiswa jurusan Teknik Informasi dimana pembelajaran secara offline akan lebih mempunyai progres yang signifikan daripada harus belajar secara online dengan materi yang akan diberikan dosen melalui internet.
"Kalo berbicara tentang pembelajaran dan progres kuliah secara online maka akan ada positif dan negatif nya, namun bagi saya bila terlalu lama belajar secara online tidak baik juga untuk para mahasiswa dan mahasiswi. Apalagi mahasiswa tersebut berada di jurusan yang memang harus diterangkan materi secara tatap muka agar efektif dan kalo secara online terus menerus pasti tidak akan efektif sepenuhnya," ujar Rian.
Apalagi saat ini covid-19 sudah tinggi kembali kasus penyebaran dan sudah terdapat varian baru, sehingga memungkinkan wacana belajar offline akan kembali tertunda akibat lonjakan kembali kasus covid-19.
Bagaimanpun juga kita semua para pelajar harus mendoakan indonesia dan semua negara agar wabah covid-19 ini menghilang, sehingga kehidupan masyarakat kembali normal dan kita sebagai para pelajar dapat melakukan pembelajaran secara tatap muka (offline) kembali.
