Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Pengacara - Menulis apasaja, Berharap ada nilai manfaat dan membawa keberkahan. Khususnya, untuk mengikat Ingatan yang mulai sering Lupa.

Berusaha menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama. Santri, Advokat bisa hubungi saya di email : ozyman83@gmail.com, HP/WA : 085286856464.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kerokan, Balsem Lang adalah Langganan

25 November 2017   02:25 Diperbarui: 25 November 2017   03:19 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membincang Kerokan, membicarakan sejarah pengobatan tradisional, terutama tradisi pengobatan di Jawa.  Kebetulan, saya merupakan peranakan jawa asli tanpa campuran. orangtua, baik dari garis keturunan ayah maupun ibu adalah berasal dari Jawa asli. singkatnya, saya orang kampung dan keturunan jawa, maka kerokan atau kami lebih familiernya menyebutnya "keri'an", adalah satu-satunya metode pengobatan ---bukan alternatif---yang menjadi pilihan utama, tradisi kami, bahkan hingga saat ini.

Memang, penyakit langganan orang kampung semacam saya, seperti masuk angin, flu, kepala pusing, pegal-pegal dan lainya, akan sembuh seketika setelah dikerok dengan perasaan penuh kasih dan cinta. meskipun saya harus mengakui dengan terpaksa, saat proses kerokan dilakukan, bisanya saya menggelinjang seperti cacing kepanasan ---pinjam bahasa tukang kerok saya, yang merangkap sebagai teman tidur saya---karena menahan sakitnya. 

Bagi saya, kerokan adalah tergolong metode pengobatan yang menyakitkan. sejak awalmula kenal kerokan, rasaya tidak berubah. perih dan bikin badan tidak bisa diam, karena menahan sakit. hal yang sama, baik dikerok sang emak (Bunda tercinta :Baca) waktu masih balita, remaja hingga dewasa, maupun saat dikerok langsung oleh istri tercinta. tetap saja, saya bereaksi dengan "memuletkan"tubuh ditambah dengan jeritan mengadu-tragik tanpa didramatisir sedimikian rupa, sederhanya, saya merasakan sakit saat dikerok, tapi saya selalu minta untuk dikerok. cukup membingungkan dan merepotkan situkang kerok tentunya.

yang lebih penting, dari proses yang mistik dan antik ini, toh pada akhirnya saya kembali sehat dan dapat sembuh, lantaran saya dikerok. sehingga hingga saat ini, bahkan mulai sejak dini, saya dan keluarga masih menggunakan metode kerokan untuk mengobati beberapa sakit ringan dan langganan sebagaimana disebut diawal.

lain halnya dengan pasangan saya. ya, istri tercinta. meskipun kami berdua sama-sama sepakat dan sepandangan dalam melihat metode pengobatan kerokan yang sangat efektif untuk penyembuhan. istri lebih parah dan fanatik lagi. artinya, sakit apapun dan keluhan apapun dia akan meminta bantuan untuk dikeroki. kegemaran berkerokria ini menyebabkan beberapa piranti dan alat kerokan bertebaran dimana-mana. bahkan untuk beli minyak angin dan atau minyak kayu putih hampir setengah bulan sekali. karenanya, meskipun tanpa bantuan orang lain dia akan mengerok dirinya sendiri. karena kerokan memang sudah menjadi tradisi dan bahkan mungkin identitas dia, sang pujaan hati.

Dari sekian banyak minyak kayu putih untuk kerokan di keluarga kami, Balsem Langadalah salah satu merk kegemaran. karena panasnya yang cukup dan memenuhi standart. disamping baunya yang seger dan menawan. kami selalu menghindari minum obat-obatan, kecuali saat kerokan usai penyakit takmau pergi atau bertambah parah. kira-kira demikianlah ceritaku, tentang kerokan. bagaiman denganmu kawan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun