Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kritik dan Saran, Bagaimana Kita Bersikap?

30 November 2022   21:02 Diperbarui: 1 Desember 2022   22:29 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tipe ini memang bagus, karena orang tersebut atau kelompok tersebut atau lembaga tersebut punya karakter tetapi yang menjadi persoalan ketika kritik dan saran tersebut membangun untuk kemajuan dirinya atau kelompoknya atau lembaganya dia masih jalan di tempat karena beralasan dengan aturan yang sudah ditentukan di awal tidak bisa diubah.

4. Sebagai bahan introspeksi

Kritik dan saran sebagai bahan introspeksi. Akhir-akhir ini banyak lembaga atau kelompok melakukan layanan online untuk menerima kritik dan saran artinya seseorang atau lembaga atau kelompok tersebut mau menerima kritik dan saran sebagai introspeksi diri atau kelompoknya atau lembaganya untuk mengevaluasi dirinya atau kelompoknya atau lembaganya yang selama ini berjalan. 

Tipe yang keempat ini biasanya punya pandangan progresif artinya menuju ke arah perbaikan untuk kemajuan bersama atau untuk kemajuan kelompok atau lembaganya.

Dengan berpandangan progresif untuk kemajuan dan kesuksesan dirinya atau kelompoknya atau lembaganya, maka langkah terbaik adalah menerima kritik dan saran dari orang lain atau lembaga lain atau kelompok lain untuk kemajuan. 

Biasanya orang atau kelompok atau lembaga yang berpandangan demikian mengacu sesuatu yang terbaik dan akan berjalan baik jika mendapatkan kritik dan saran dari orang lain atau lembaga lain atau kelompok lain. Kritik dan saran tersebut akan ditindaklanjuti untuk kemajuan atau evaluasi dirinya atau kelompoknya atau lembaganya. 

Bagaimana dengan kita? Apakah kita termasuk tipe yang pertama? Yaitu ketika menerima kritik dan saran merupakan orang yang selalu marah-marah, atau kita tipe yang kedua jika ada kritik dan saran kita acuh atau cuek? Atau kita menjadi tipe yang ketiga ketika mendapatkan kritik dan saran kita menerima dengan lapang dada? Senang hati? 

Tetapi tidak memperbarui secara progresif untuk kemajuan diri kita, atau kita tipe yang keempat yaitu ketika menerima kritik dan saran dijadikan sebagai bahan introspeksi diri? Evaluasi diri? Yang berpandangan jika ada orang lain mengkritik dan memberi saran, berarti ada yang sesuatu yang tidak pas di diri kita. 

Dengan demikian evaluasi diri itu akan menjadikan kita lebih maju, lebih sukses dan lebih mengerti tentang keadaan orang lain untuk mengambil sikap dan mengambil keputusan. 

Mudah-mudahan kita dapat mengambil tipe yang keempat, ketika mendapatkan kritik dan saran yaitu sebagai bahan introspeksi diri untuk ke arah yang lebih baik dan kemajuan kita bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun