Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera buat kita semua
Dengan mengucapkan Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan untuk menulis di kompasiona.com dan berjumpa dengan para pembaca semuanya melalui media online ini, dan kepada para pembaca di manapun anda berada mudah-mudahan semuanya dapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa
Hari ini sebuah kabar yang memang sudah di prediksi sebelumnya, bahwa kondisi ekonomi Indonesia makin berat, begitu juga beban APBN untuk membiayai energi Indonesia makin besar, salah satu yang dibiayai yaitu BBM yang dikonsumsi oleh masyarakat luas.
BBM merupakan komponen penting dalam sistem ekonomi di dunia, termasuk di Indonesia. Karena semua transportasi untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain, dari pulau satu ke pulau yang lain semuanya menggunakan BBM
Jika BBM naik secara perhitungan matematis semua harga barang akan mengalami kenaikan, dikarenakan biaya perjalanan untuk memindahkan barang mengalami kenaikan. sehingga mau tidak mau di seluruh indonesia harga barang dan kemungkinan juga jasa akan mengalami kenaikan.
Pemerintah mengatakan jika kenaikan BBM di tingkat dunia terus mengalami kenaikan maka subsidi untuk menstabilkan harga BBM pun akan mengalami kenaikan, bahkan menurut pemerintah anggaran dari APBN bisa mendekati 502 triliun Rupiah, jika seperti ini berlanjut kemampuan keuangan negara mengalami penurunan.
Dengan subsidi BBM dari APBN mencapai 502 triliun jika BBM tidak dinaikkan, maka menurut pemerintah anggaran yang digunakan untuk mensubsidi BBM bisa digunakan untuk mensubsidi yang lain yang lebih tepat sasaran.
Selain itu pemerintah menyiapkan skema BLT (bantuan Langsung Tunai) sebesar Rp 600.000,- selama 4 bulan
- Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per literÂ
- Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per literÂ
- Pertamax dari Rp 12.500 menjadi 14.500 per liter
Harga ini berlaku mulai jam 14.30 tanggal 3 September Tahun 2022 dan diumumkan langsung oleh bapak presiden beserta Menteri Keuangan, menteri energi, dan Menteri Sosial
Wassalamu'alaium warahmatullahi wabaraktuh, Salam sejahtera buat kita semua