Mohon tunggu...
Ahmad Effendi
Ahmad Effendi Mohon Tunggu... Berjalan sendiri adalah pilihan, bergumul dengan sosial adalah hakekat.

Mahasiswa Sejarah di salah satu perguruan tinggi kota Yogyakarta. Pecinta sastra dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Makhluk yang Dibebaskan Tuhan

24 Desember 2019   13:42 Diperbarui: 24 Desember 2019   13:54 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Ahmad Effendi

**

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Tuhan akan membebaskan makhluk paling ditunggu sekaligus ditakuti manusia. Sebut saja dia Si Makhluk. Oleh para alim, kehadiran makhluk ini akan menjadi masa yang paling mereka takuti. Bulu kuduk mereka dipaksa merinding, pujian-pujian kepada Tuhan akan terus disuarakan demi menghalau rasa takut. Kebalikan, kepada para kafir dan sejenisnya, makhluk ini seakan menjadi utusan Tuhan mereka. Para kafir akan mengagungkan namanya, yang konon akan membawa mereka ke neraka.

Entah sudah berapa lama Si Makhluk dikurung, dan besok akan jadi hari kebebasannya. Setan-setan di neraka bersorak riang. Pesta telah disiapkan. Lusifer, sebagai koordinator pesta, telah menyiapkan jutaan kembang api yang diambil langsung dari neraka paling dalam. Iblis-iblis lain sibuk mempercantik tubuh mereka demi menyambut Sang Baginda. Sementara setan-setan di bumi, semakin semangat saja menggoda manusia demi menunjukkan pencapaian mereka dalam meningkatkan populasi penghuni neraka.

"Kawan-kawan sebangsa dan sejahanam, besok adalah hari besar bagi kita semua. Upacara penyambutan Sang Baginda telah tiba masanya. Maka dari itu, kepada seluruh iblis dan setan di neraka maupun bumi, saya himbaukan untuk menghentikan seluruh aktivitas. Sebagai ganti, saya mengundang kawan-kawan sekalian untuk hadir di depan gerbang neraka. Free entry, dan ada give away bagi yang beruntung. Tertanda, raja iblis Lusifer", demikianlah instruski terbuka dari Lusifer.

Tak hanya iblis dan setan, nampaknya para malaikat juga antusias dengan instruksi tersebut. Perbincangan di kalangan malaikat begitu hangat menyoal berita besar itu. Bahkan, beberapa juga ada yang mengusulkan untuk cuti sehari dari tugas kemalaikatan mereka demi menyaksikan hari besar itu. Ada beberapa malaikat idealis yang menolak mosi tersebut, namun mayoritas menyetujui.

"Malam ini kita audiensi dengan Tuhan, supaya besok kita dapat cuti. Kalau iblis dan setan saja boleh, kenapa kita tak boleh?" seru si Malaikat-Pemberi-Wahyu.

"Kebaikan tidak boleh dicutikan, dong!" kata malaikat lain, yang diikuti sorakan "boo" dari fraski malaikat yang pro-cuti.

"Toh, kalo iblis dan setan cuti, gak akan ada kejahatan, kan. Lantas apa yang mau kucatat? Aku besok bakal gabut juga, ya kan. Jadi, aku setuju besok juga cuti", kata si Malaikat-Pencatat-Amal-Buruk.

Akhirnya, melalui diskusi yang alot, diperoleh suara 75 persen lawan 25 persen, dimana pihak pro cuti menang. Dengan begitu, para malaikat sepakat untuk audiensi dengan Tuhan terkait hal ini. Delegasi pun ditunjuk. Malaikat-Peniup-Sangkakala ditunjuk sebagai juru bicara mereka. Hal tersebut karena pertimbangan bahwa malaikat itu paling gabut dan belum pernah kerja sekali pun.

"Kamu aja deh ya, yang selama ini belum ngapa-ngapain. Biar berguna dikit" kata salah satu malaikat.

**

Malam tiba, surga begitu ramai dengan bidadari-bidadari berseliweran. Nabi-nabi tengah berjalan-jalan. Ada yang bersantai dan menyantap buah anggur segar. Ada juga yang tengah menikmati khmer bersama para bidadari yang pahanya sebening kristal.

Tuhan sedang menikmati malam sambil membaca beberapa laporan pertanggungjawaban akhir tahun dari malaikat. Tahun ini, jumlah populasi surga menurun 2 persen dari tahun lalu. Tulis dalam catatan itu. Rupa-rupanya, makin kesini makin sukses saja setan-setan itu menggoda manusia. Pikir Tuhan. Sementara dalam laporan lain dari iblis, tercatat tren positif dalam kinerja mereka.

"Jual-beli agama. Hmmm.. Rupanya tahun-tahun ke depan populasi surga akan terus menysut" ujar Tuhan dalam hati sambil menutup laporan pertanggungjawaban akhir tahun tersebut.

Di tengah kesibukannya membaca laporan-laporan, Malaikat-Peniup-Sangkakala datang. Maksudnya jelas, sesuai hasil kesepakatan hari itu, malaikat menginginkan adanya audiensi terkait pemberian cuti pada malaikat di hari pelepasan Si Makhluk.

"Tumben kamu datang, kamu mau ngajuin akselerasi lagi buat niup terompetmu?" Tanya Tuhan.

"Tidak, Baginda. Cukup di 2012 saja saya ngajuinnya, ya meskipun Baginda menolak, waktu itu di bumi udah pada kocar-kacir sih. He-he-hee."

"Maaf, Baginda. Kedatangan hamba kemari pertama-tama dan paling utama adalah: Sesuai hasil rapat koordinasi dengan para malaikat, bahwa dengan pertimbangan akan adanya pelepasan Si Makhluk esok hari, para malaikat ingin mengajukan cuti. Asumsinya, kalau iblis dan setan saja cuti, kenapa malaikat tidak, Baginda. Karena para malaikat juga ingin melihat langsung bagaimana rupa makhluk yang sekian lama Baginda kurung itu." Jelasnya.

Tuhan hanya mengangguk tanda memahami maksud dari malaikat itu. Namun, melihat laporan yang ia baca barusan, ada sedikit kekawatiran bahwa jika malaikat cuti, bagaimana nasib populasi surga kedepannya.

"Begini, Baginda.." Malaikat-Peniup-Sangkakala coba menjelaskan. "Para iblis dan setan kan pada cuti esok hari. Nah, dengan begitu artinya tak akan ada kejahatan di bumi. Baginda tak perlu khawatir soal demikian. Semua akan beres, manusia-manusia di bumi akan tetap kondusif. Mereka akan menyembah Baginda sebagaimana mestinya."

Tuhan kembali mengangguk-angguk.

"Baiklah kalau begitu mau kalian. Tapi pastikan, cuti kalian hanya satu hari. Lusa, kalian kembali ke penugasan kalian masing-masing."

Malaikat pun bergembira. Kemudian ia terbang untuk memberitakan berita bahagia ini kepada kawan-kawan malaikatnya yang lain.

Sementara di gerbang neraka, iblis-iblis sedang sibuk mendekorasi venue. Karpet merah disiapkan dengan pernak-pernik batu neraka yang menyala-nyala. Penyanyi-penyanyi rock yang telah almarhum pun telah di-briefing untuk menyambut mereka besok. Freddy Mercury, mengasah ulang vokalnya. Sementara Lemmy sedang mempersiapkan bass-nya. Hadir juga Micheal Jackson, nampak dia begitu menguasai materi lagu untuk esok hari. Gesturnya begitu santai.

"Kawan-kawan! Kita harus cepat. Segala persiapan harus kita matangkan malam ini." Teriak Lusifer yang tengah berorasi di tengah iblis-iblis yang bekerja.

"Jangan buat Baginda kita kecewa. Pokoknya besok kita sambut semeriah mungkin. Ini momen bersejarah kawan-kawan, yang mana jutaan pasang mata iblis akan menyaksikan. Bahkan saya dengar juga, para malaikat akan hadir untuk menonton. Jadi, mari kita selesaikan semua persiapan malam ini."

Persiapan venue telah sampai 80 persen dan nampaknya sebelum tengah malam semuanya telah akan rampung. Lusifer begitu senang melihat progres perispan pesta yang positif.

**

Pagi hari, venue telah dipadati jutaan iblis dan setan-setan yang akan menyambut Si Makhluk. Tak lupa, malaikat juga hadir meski dapat barisan yang paling belakang. Yel-yel dan lagu-lagu pujian perirama sepanjang waktu. Memasuki siang hari, para hadirin dihibur oleh penampilan para musisi rock dan penari erotis.

Melihat hal tersebut, malaikat hanya menutup mata.

"Astagfirrullah. Lihat saja kelakuan manusia-manusia itu. Pantas saja jika mereka masuk neraka", kata Malaikat-Penurun-Hujan.

Memasuki pukul dua siang waktu neraka, terlihat Tuhan hadir di antara kerumunan dengan membawa kunci pembuka gerbang. Kedatangan Tuhan disambut sorak-sorai hadirin yang memang sudah tak sabar untuk melihat Baginda mereka bebas. Tuhan memberi sepatah dua patah kata di hadapan para hadirin.

"Wahai para hadirin. Inilah saatnya. Inilah saat yang begitu lama kalian nanti", seru Tuhan diikuti teriakan para iblis dan setan. Para malaikat hanya diam menyimak.

"Perlu kalian tahu. Bahwa setelah dia bebas, maka aku akan langsung menurunkannya ke bumi. Biarlah dia membawa manusia ke manapun yang dia mau. Tapi yang perlu kalian ingat, setelah ia turun ke bumi, saya juga akan menurunkan orang lain yang nantinya akan memeranginya. Kalian paham?"

Gemuruh sorakan setan dan iblis seakan tak terbendung lagi saat Tuhan mulai memasukan kuncinya ke lubang gembok. Perlahan ia memutar ke kanan, melepas gembok dan secara perlahan pula mulai menarik rantai besar yang mengikatnya. Kemudian Tuhan mulai menarik pintu dan sedikit demi sedikit terbuka.

Saat pintu telah terbuka lebar, keluarlah Si Makhluk. Kembang api neraka serempak meluncur ke udara. Nyanyian-nyanyian dan eluhan hadirin terdengar begitu riuh. Banyak yang bersujud dan memanggil-manggil namanya. Beberapa ada yang pingsan karena begitu kagum dengan sosok itu. Para malaikat yang ikut menyaksikan, spontan menutup mata, hidung dan telinga. Beberapa ada yang muntah, ada pula yang buru-buru meninggalkan venue karena tak tahan.

Lantas, bagaiamana keadaan bumi?

Di bumi, burung-burung terbang tanpa arah dan saling menabrak. Binatang-binatang lain panik dan mengeluarkan suara-suara yang begitu mengerikan. Ikan-ikan di laut melompat-lompat seperti ingin melarikan diri ke daratan.

Gunung-gunung secara mendadak mengeluarkan asap dan lahar panas. Gempa terjadi. Laut mulai tak stabil, di beberapa kawasan terjadi tsunami meski memang gelombangnya tak terlalu tinggi. Langit tampak menghitam pekat, dan petir semakin ganas menyambar. Hujan deras turun hingga beberapa tempat terjadi banjir.

Di beberapa kawasan, perang semakin mengerikan. Pembunuhan anak dan perempuan semakin sering. Di negara dunia ketiga, pembantaian kepada minoritas terus terjadi. Di kawasan katulistiwa, ceramah-ceramah yang sifatnya hasutan menjadi lebih sering di dengar. Pada hari itu bumi begitu kacau.

Orang-orang turun ke jalan. Banyak yang memanjatkan doa. Seluruh umat dari berbagai agama, ras, suku, dan bangsa berbaur memanjatkan doa mereka masing-masing. Bahasa mereka satu: meminta perlindungan. Tangisan-tangisan dan rintihan memohon bergaung dari bumi dan mulai menggoncang surga. Dari atas, Tuhan melihatnya dan mulai was-was.

**

Dari gerbang neraka, Si Makhluk kemudian terbang menuju bumi. Dibelakangnya, Lusifer, iblis, setan dan kroni-kroninya mengikutinya. Dengan kecepatan kilat, hanya butuh beberapa detik saja bagi Si Makhluk untuk tiba di bumi.

Ketika ia datang, bumi telah nampak kacau. Jutaan manusia memandanya yang terbang melintasi para manusia. Serempak, manusia-manusia itu bersujud dan mengucap syukur.

"Puji Tuhan! Juru selamat datang menyelamatkan kami!"

"Tuhan Maha Besar! Imam Mahdi akan selamatkan umat!"

"Ratu Adil! Lihat, dia Ratu Adil yang akan mengentaskan semua kekacauan ini!"

"Aamiin!"

Manusia-manusia terus memandang ke arah Si Makhluk.

"Aamiin!"

"Aamiin!"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun