Mohon tunggu...
Ahmad Edi Prianto
Ahmad Edi Prianto Mohon Tunggu... 👨‍🎓 Social Welfare Science 💼 Wiraswasta

Hanya individu biasa yang hidup ditengah lapisan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Post-Holiday Blues, Kenapa Life After Lebaran Kok Jadi Sepi, Hampa, dan Kosong Gini Ya?

11 April 2025   22:28 Diperbarui: 11 April 2025   22:28 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di liburan bulan puasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri seseorang akan mengalami lonjakan emosional yang lebih positif karena dihadapkan dengan hal-hal yang membuat seseorang tersebut merasa bahagia, baik dari kondisi mental maupun kondisi spiritual.

Tetapi setelah semua itu berakhir, semua spontan kembali seperti biasa. Seseorang yang merasa hampa mendadak selalu kepikiran, merenung, dan terkadang sambil melihat-lihat foto-foto di waktu liburannya. Perubahan dari situasi "Seneng Banget" ke "Biasa Saja", membuat perubahan suasana hati drop secara drastis dan ekstrim. Dengan sekejap otak harus butuh waktu untuk beradaptasi kembali, untuk bisa beraktivitas dengan baik seperti semula.

Pesan Untuk Life After Lebaran

Sebagai pesan untuk mengatasi kesepian, kekosongan, dan kehampaan, usahakan kita untuk tetap berhubungan dengan orang-orang terdekat, misalnya saudara dan sahabat terdekat. Hubungi mereka, baik secara langsung maupun melalui chat atau telepon.

Jaga kedekatan dengan keluarga, bagaimanapun orang terdekat kita adalah keluarga. Ketika kita butuh apa-apa, maka keluarga lah orang pertama yang kita cari. Ketika kita mengalami sesuatu hal, maka keluarga lah orang pertama yang senantiasa menolong dengan sepenuh kasih.

Kemudian sebisa mungkin tetap jaga kerukunan dengan tetangga, jadi jangan hanya bertamu saat lebaran saja. Karena dengan bertamu ke tetangga kita biasanya berbagi cerita, hal ini bisa membantu kita meredakan kesedihan karena kepikiran kenangan liburan yang telah di lalui.

Tak lupa, tetap jaga amalan-amalan positif dan ibadah-ibadah secara rutin, jika selama Ramadhan ibadah kita baik maka tetaplah istiqomah untuk tetap menjaganya secara rutin. Jadi, bulan dan hari-hari biasa akan senantiasa terasa baik seperti baiknya bulan Ramadhan. Yakin deh, pasti life after lebaran kita nggak sepi, hampa, dan kosong lagi.

Terimakasih atas kenangan yang begitu baik Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2025, semoga kita dapat bertemu kembali di Ramadhan dan Idul Fitri tahun selanjutnya dengan keadaan baik dan tanpa berkurang sedikitpun.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun