Mohon tunggu...
Ahmad Edi Prianto
Ahmad Edi Prianto Mohon Tunggu... 👨‍🎓 Social Welfare Science 💼 Wiraswasta

Hanya individu biasa yang hidup ditengah lapisan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Post-Holiday Blues, Kenapa Life After Lebaran Kok Jadi Sepi, Hampa, dan Kosong Gini Ya?

11 April 2025   22:28 Diperbarui: 11 April 2025   22:28 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kesedihan pasca libur puasa dan lebaran | Sumber Image : Freepik.com/freepik

Kenapa ya, setelah Ramadhan dan Lebaran suasana kok malah terasa sepi, hidup jadi serasa hampa, dan situasi sekitar jadi seperti kosong. Seperti ada sesuatu bagian dari hidup yang besar menghilang. Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa begitu sulit untuk kembali bersemangat setelah Ramadhan dan Lebaran usai? Hmm, mungkin saja kamu sedang berada dalam situasi kesedihan pasca liburan, yaitu Post-Holiday Blues.

Bagaimana tidak, setelah sebulan penuh selalu terdengar suara ibu menyiapkan dan memasak makanan untuk sahur dan berbuka puasa. Bukan suatu hal yang biasa, karena terkadang kita merasakan ada rasa yang berbeda memakan makanan di bulan puasa daripada bulan dan hari-hari biasa.

Begitu juga di hari lebaran, rasanya makanan yang disiapkan oleh ibu seperti bercampur dengan kegembiraan. Apalagi, terkadang masakan yang dimasak oleh ibu di bulan puasa dan lebaran lebih meriah, mewah, dan bervariasi dari bulan dan hari-hari biasanya.

Belum lagi ketika mendengar kabar saudara-saudara yang sedang merantau akan mudik, rasanya seperti senang, karena bisa berkumpul bersama-sama di bulan yang baik itu. Saling berbagi cerita, saling bertanya, dan saling memaafkan di hari puasa dan lebaran yang suci. Intinya, terkadang di bulan tersebut sekeluarga akan lebih sering mengobrol bersama.

Suara anak-anak kecil, tetangga-tetangga yang saling bertukar makanan, tamu-tamu yang berdatangan silih berganti, saling menawarkan makanan dan jajanan khas lebaran. Rasanya seperti tidak akan bisa didapatkan di bulan dan hari-hari biasa. Mungkin ada, tapi situasinya tak akan sesemangat saat itu, tak akan semeriah saat itu, dan tak mungkin sebahagia saat itu. Atmosfer bulan puasa dan lebaran yang begitu ceria membuat liburan seseorang menjadi lebih nyaman.

Maka dari itu ketika bulan Ramadhan dan Lebaran telah usai, atmosfer serasa juga ikut berubah. Ketika sebelumnya nyaman dan berbahagia, tiba-tiba menjadi sedih dan merasa tidak nyaman. Spontan saja, rasanya seperti sepi, hampa, dan kosong.

Ruangan tamu kembali dibersihkan seperti semula, karpet-karpet kembali masuk gudang, saudara-saudara kembali ke tanah rantau, kue dan jajanan lebaran sudah tidak terjamah lagi oleh tamu-tamu yang telah kembali ke rutinitasnya masing-masing. Ibu memang tetap memasak, namun situasi dan suasananya yang sudah berbeda.

Perubahan Suasana Hati Dalam Sekejap

Post-Holiday Blues, merupakan perasaan tidak nyaman yang di rasakan oleh seseorang yang dikarenakan liburannya selama beberapa waktu telah usai. Lesu, perubahan suasana hati, kecemasan, stres, dan depresi, tidak bersemangat, tidak termotivasi menghadapi aktivitas pasca liburan menjadi pertandanya.

Apalagi di waktu yang bersamaan bukan hanya hari libur saja yang berakhir, tetapi bulan puasa dan suasana lebaran juga telah usai. Kesedihan yang dirasakan dalam sekejap menjadi bertumpuk, kondisi emosional yang tidak dapat dikontrol menimbulkan munculnya suasana hati yang kacau.

Bayangkan saja, beberapa hari yang lalu seseorang sedang menikmati liburan yang sangat menyenangkan. Namun, ketika semua usai seseorang tersebut harus bekerja dan belajar kembali dengan di bayangi oleh memori jangka pendek mengenai momen-momen di waktu puasa dan lebaran.  

Di liburan bulan puasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri seseorang akan mengalami lonjakan emosional yang lebih positif karena dihadapkan dengan hal-hal yang membuat seseorang tersebut merasa bahagia, baik dari kondisi mental maupun kondisi spiritual.

Tetapi setelah semua itu berakhir, semua spontan kembali seperti biasa. Seseorang yang merasa hampa mendadak selalu kepikiran, merenung, dan terkadang sambil melihat-lihat foto-foto di waktu liburannya. Perubahan dari situasi "Seneng Banget" ke "Biasa Saja", membuat perubahan suasana hati drop secara drastis dan ekstrim. Dengan sekejap otak harus butuh waktu untuk beradaptasi kembali, untuk bisa beraktivitas dengan baik seperti semula.

Pesan Untuk Life After Lebaran

Sebagai pesan untuk mengatasi kesepian, kekosongan, dan kehampaan, usahakan kita untuk tetap berhubungan dengan orang-orang terdekat, misalnya saudara dan sahabat terdekat. Hubungi mereka, baik secara langsung maupun melalui chat atau telepon.

Jaga kedekatan dengan keluarga, bagaimanapun orang terdekat kita adalah keluarga. Ketika kita butuh apa-apa, maka keluarga lah orang pertama yang kita cari. Ketika kita mengalami sesuatu hal, maka keluarga lah orang pertama yang senantiasa menolong dengan sepenuh kasih.

Kemudian sebisa mungkin tetap jaga kerukunan dengan tetangga, jadi jangan hanya bertamu saat lebaran saja. Karena dengan bertamu ke tetangga kita biasanya berbagi cerita, hal ini bisa membantu kita meredakan kesedihan karena kepikiran kenangan liburan yang telah di lalui.

Tak lupa, tetap jaga amalan-amalan positif dan ibadah-ibadah secara rutin, jika selama Ramadhan ibadah kita baik maka tetaplah istiqomah untuk tetap menjaganya secara rutin. Jadi, bulan dan hari-hari biasa akan senantiasa terasa baik seperti baiknya bulan Ramadhan. Yakin deh, pasti life after lebaran kita nggak sepi, hampa, dan kosong lagi.

Terimakasih atas kenangan yang begitu baik Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2025, semoga kita dapat bertemu kembali di Ramadhan dan Idul Fitri tahun selanjutnya dengan keadaan baik dan tanpa berkurang sedikitpun.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun