Beberapa diantara kamu yang membaca artikel ini pasti sangat senang, bahagia, dan gembira saat sedang menanti-nanti hari yang sangat kamu banggakan, yaitu hari ulang tahun.
Tapi, pernahkan kamu justru merasakan adanya rasa yang mengganggu atau rasa sedih menjelang datangnya hari ulang tahun kamu? Waspadalah, jangan-jangan kamu sedang dalam gangguan birthday blues.
Birthday blues atau yang juga biasa dikenal dengan birthday depression adalah gangguan yang menyerang mental dan diri seseorang, sehingga menyebabkan seseorang tersebut merasa begitu cemas, sangat sedih, dan tidak mendapatkan titik kebahagiaan menjelang hari ulang tahunnya.
Dengan kata lain, birthday blues adalah kondisi dimana seseorang merasa begitu depresi ketika mendengar dan melihat hari ulang tahunnya akan segera datang.
Rasa sedih yang begitu dalam membuat seseorang tidak lagi tertarik untuk memikirkan hari ulang tahunnya, apalagi untuk merayakannya.
Bagi orang-orang yang mengalami gangguan birthday blues, hari ulang tahun adalah hari dimana dirinya harus menarik diri dari lingkungan sosialnya. Bukan tanpa sebab, seseorang yang menarik diri secara sosial biasanya memiliki perasaan yang begitu emosional dalam dirinya seperti rasa kesedihan, kekecewaan, kecemasan yang telah dirasakannya.
Gangguan birthday blues biasanya bukan hanya sekedar muncul menjelang hari ulang tahun seseorang saja, melainkan juga tepat disaat hari ulang tahun seseorang tersebut, dan bahkan juga di beberapa hati setelah hari ulang tahun itu sudah terlewati. Itulah yang membuat seseorang sangat menghidari hari ulang tahunnya, dimana dirinya harus menyimpan luka perasaan dan trauma akibat dari hal-hal yang membuatnya sedih dan sangat emosional.
Mungkin semakin dewasa seseorang maka semakin banyak juga orang-orang yang menganggap hari ulang tahunnya sebagai hari yang biasa, tanpa perayaan, tanpa kue dan ucapan. Namun hal itu berbeda bagi seseorang yang memiliki gangguan birthday blues, seseorang tersebut bukan hanya takut kepada hari ulang tahunnya tetapi juga akan merasa sangat terisolasi oleh perasaan depresi dan rasa kecemasan yang membuat kesehatan mentalnya terganggu.
Lantas, apa faktor dan penyebab yang membuat seseorang mengalami birthday blues?
Berikut 4 (empat) beberapa faktor dan penyebab yang melatarbelakangi terjadinya birthday blues:
1. Takut akan penuaan
Semakin bertambahnya tahun, maka semakin bertambah pula umur seseorang. Momen hari ulang tahun selalu menjadi pengingat bagi seseorang, bahwa umurnya akan terus menerus bertambah setiap tahunnya dan akan menjadi manusia yang dianggap "dewasa dan tua".
Beberapa orang mungkin saja ingin menjadi seseorang yang dewasa dan tua, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa ada juga orang yang tidak menginginkan dan tidak menanti-nantikan hal tersebut.
Seseorang mungkin juga beberapa kali melihat media pemberitaan, bahwa orang yang umurnya semakin tua maka semakin rentan pula orang tersebut mengalami berbagai penyakit akibat penuaan. Hal itu juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan seseorang menjadi takut untuk tua, karena mereka takut akan diserang oleh berbagai penyakit-penyakit di hari tuanya.
2. Ekspektasi yang berlebihan
Ekspektasi yang dimaksud disini masih berkaitan dengan hari ulang tahun, tepatnya adalah pesta hari ulang tahun. Hal ini bisa saja menjadi salah satu penyebab munculnya gangguan birthday blues pada seseorang, dimana dirinya melihat meriahnya pesta ulang tahun saudaranya, teman-temannya, atau orang lain dari media sosial yang dilihatnya dan dirinya mengekspektasikan bahwa hari ulang tahunnya akan di gelar dengan acara pesta yang meriah seperti yang telah dilihatnya.
Namun ketika dirinya sendiri yang sedang ulang tahun, nyatanya perayaan yang diberikan oleh orang disekitarnya tidak semeriah dengan apa yang dirinya ekspektasikan dari pesta saudara, teman, dan orang lain yang selama ini telah dilihatnya. Hal ini menjadi faktor yang membuatnya terus menyimpan perasaan depresi, sedih, kesal, kecewa, dan cemas disetiap datangnya hari ulang tahunnya.
3. Dinamika dan tekanan sosial yang tidak diinginkan
Pada poin ini, mungkin hanya sedikit orang yang merasakannya dan mungkin saja poin ini bukan merupakan faktor yang begitu utama bagi seseorang dalam menanggapi hari ulang tahunnya. Tetapi, pasti ada sedikit orang yang related atau berhubungan dengan poin ini.
Tergantung pada sifat seseorang, mungkin hari ulang tahun akan menjadi hari yang begitu rumit bagi seseorang yang terbiasa sendiri seperti seorang introvert. Hal ini terjadi karena biasanya hari ulang tahun pasti identik dengan pertemuan, pesta, dan perayaan. Dalam pertemuan itu, pasti melibatkan beberapa orang, baik itu teman, saudara, keluarga, atau orang lain yang berada di lingkungan sekitarnya.
Apa masalahnya? Yap, bagi orang introvert atau orang-orang yang terbiasa sendiri, keramaian adalah sesuatu yang tidak diinginkannya sebagai sumber munculnya rasa stess dan kecemasan yang justru membuat orang tersebut tidak merasa nyaman dan aman.
Seseorang mungkin saja khawatir dengan perilaku keluarga, saudara, teman, dan orang lain ketika memperlakukan dirinya. Alih-alih membuatnya bahagia, dinamika dan tekanan sosial yang tidak diinginkan seseorang tersebut justu membuatnya merasa bersedih dan trauma.
4. Kemauan atau target yang tidak tercapai
Banyak orang yang menganggap bahwa ulang tahunnya sebagai sesuatu kemauan yang diharapkan dan ditargetkan, untuk dicapai sebelum datangnya hari ulang tahun selanjutnya di tahun depan. Namun ketika kemauan dan target itu tidak tercapai hingga datangnya ulang tahunnya di tahun berikutnya, hal ini bisa menjadi celah munculnya perasaan sedih yang mengakibatkan seseorang merasakan depresi.
Misalnya, pada hari ulang tahun seseorang yang ke-35, dirinya menginginkan target untuk membeli rumah sebelum dirinya berumur 40. Ketika akan datang hari ulang tahunnya yang ke-40, tetapi target itu belum tercapai maka target itu telah gagal dicapainya. Bukan hanya pikiran, tapi mental seseorang juga akan terus terluka.
Seseorang mungkin akan terus mencari titik kesalahannya dan terus menyesalinya seumur hidupnya, yang pada akhirnya dirinya merasa sangat benci dengan hari tuanya dan merasa sangat benci ketika hari ulang tahun akan datang kepadanya serta tidak lagi membuat target-target kemauan untuk tahun-tahun selanjutnya.
Itulah 4 (empat) faktor yang menyebabkan seseorang mengalami birthday blues, yang membuatnya sangat tidak tertarik untuk memikirkan hari ulang tahunnya.
Sebenarnya banyak sekali orang yang mengalami gangguan birthday blues, tetapi beberapa diantaranya tidak dapat memahami tentang hal apa yang membuatnya merasa tertekan di hari-hari menjelang ulang tahunnya, disaat hari ulang tahunnya, dan setelah hari ulang tahunnya.
Jangan pernah memberikan tekanan yang tidak masuk akal pada hari ulang tahun kalian, atau membanding-bandingkan diri kalian secara negatif dengan diri orang lain, termasuk soal perayaan hari ulang tahun. Sadarlah, ulang tahun kalian bisa saja menjadi saat yang tepat untuk mengingatkan diri sendiri bahwa kalian sedang dalam perjalanan individual untuk mencapai suatu harapan.
Mungkin saja harapan itu tidak tercapai dalam target yang telah kalian tentukan, tetapi kehidupan tetap berjalan. Target tersebut bisa diubah dalam waktu yang tepat untuk kalian, di hari ulang tahun kalian yang lain sesuai dengan batas kemampuan kalian.
Tidak perlu melihat kanan dan kiri secara negatif, setiap orang memiliki perjuangannya sendiri-sendiri. Beberapa orang yang bahagia karena harapannya sukses sesuai targetnya, tetapi kalian tidak tahu apa yang terjadi di dalam kehidupan orang lain dalam menggapai kesuksesanmu tersebut.
Tumbuhkan pengalaman positif untuk diri kalian dengan cara kalian sendiri, tanpa mengabaikan dan menyangkal perasaan kalian. Latihlah perasaan emosional kalian untuk mencintai diri kalian sendiri, ucapkan selamat kepada diri sendiri atas pencapaian kalian, dan renungkan potensi pencapaian di masa depan.
Kembangkan hubungan yang lebih sehat dalam hidup kalian, jika kalian merasa keluarga dan teman kalian bersikap tidak peduli pada hari ulang tahun kalian atau tidak menunjukkan cinta kepada kalian. Jika depresi soal ulang tahun ini sangat menyakiti diri kalian, jangan takut untuk mencari pertolongan dan pengobatan dari psikiater dan psikolog terdekat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI