7. Humoris.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa orang yang humoris memiliki IQ yang lebih tinggi, hal tersebut dikaitkan dengan keterampilan. Karena humoris adalah sebuah keterampilan, dan seseorang yang humoris akan terlebih dahulu melihat keadaan sekitarnya sebelum melontarkan kata humornya.
Anak yang cerdas pasti memiliki cara dan ide untuk membuat kata-kata humornya terkesan lucu, mereka tidak asal dalam bertindak dan mengucapkan kata humornya.
Membuat kata-kata humor yang lucu merupakan suatu hal yang dapat dinilai sulit, bahkan tidak semua orang dapat melakukannya. Anak yang cerdas tidak selalu berpikiran serius, bahkan humor dinilai sebagai suatu cara untuk meningkatkan kemampuan verbal mereka.
Itulah beberapa ciri-ciri anak cerdas yang perlu diketahui oleh para orang tua, ciri tersebut bisa dikaitkan sebagai tanda bahwa orang cerdas bisa dilihat sejak usia dini atau kanak-kanak. Tetapi jangan khawatir, ciri-ciri diatas tidak serta-merta menjadi tolak ukur kecerdasan anak secara pasti kok. Karena setiap anak pasti dilahirkan dengan keunikan dan keistimewaannya masing-masing, sehingga sang anak mungkin saja memiliki bakat terpendam lain yang membuatnya berbeda dari anak-anak seusianya.
Kecerdasan, keunikan, dan keistimewaan pada anak yang bersifat terpendam, membuat orang tua sering kali tidak menyadari bahkan terkesn menghiraukan. Hal itu bisa menjadi fatal, karena sudah merupakan tugas orang tua untuk membantu mengeksplorasi dan menemukan jati diri sang anak. Maka dari itu, peran orang tua pada perkembangan anak juga merupakan hal yang sangat penting. Bukan hanya memacu, tapi juga membantu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI