Melihat sesosok kasih bermadu diantara senja
Di sela-sela antara fantasia semu nan manja
Langkah terpencar berpergian melumat jarak teranja-anja
Lalu terhipnotis dengan sengaja
Ranah melati jadi sasaran
Melihat kembali pada awan yang pergi dan seolah melambaikan tangan
Hanya nyawa masih berkutat lemah di kubangan
Seakan kembali dan terikat kemudian bergandengan
Membingungkan, bak meninggalkan cerca karena asa
Bernyanyi dan menarilah wahai kisanak
Kobarkan api surga dalam raga
Sematkan kerikil usang pada penghuni fatamorgana
Agar kita kembali pada pesona yang nyata
_Yogyakarta, 6 Januari 2018_
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!