Mohon tunggu...
Ahmad hozali
Ahmad hozali Mohon Tunggu... Teknisi - Teknisi/Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Ahmad Hozali (41322110092) Mata Kuliah : Kewirausahaan III Dosen : Prof. Dr. Apollo, AK. M.Si.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Metode Penerimaan atau Penolakan Proposal Bisnis

14 Mei 2024   00:30 Diperbarui: 14 Mei 2024   00:40 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Pendahuluan

Dalam dinamika bisnis yang kompetitif, pengambilan keputusan investasi bukanlah perkara sepele. Setiap keputusan yang diambil memiliki potensi untuk memperkuat atau bahkan merusak fondasi keberlangsungan sebuah perusahaan. Di tengah kompleksitas pasar yang terus berubah, para pemimpin bisnis harus mempertimbangkan dengan cermat setiap investasi yang mereka lakukan.

Dalam makalah ini, kami akan menggali lebih dalam tentang lima komponen utama dalam evaluasi proposal bisnis, yaitu Payback Period (PP) dan Discounted PP, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Modified IRR (MIRR). 

Kami akan menjelaskan masing-masing komponen, menyoroti kelebihan dan kekurangannya, serta memberikan wawasan tentang bagaimana metode tersebut dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan investasi yang efektif. 

Dengan demikian, diharapkan makalah ini dapat memberikan panduan yang berguna bagi para pemimpin bisnis dalam menghadapi tantangan evaluasi proposal bisnis.

  • Metode Evaluasi

Dalam mengevaluasi proposal bisnis, terdapat lima komponen utama yang harus dipertimbangkan. Mari kita mulai dengan dua komponen pertama:

1. Payback Period (PP) dan Discounted PP

Payback Period (PP) adalah metode sederhana yang sering digunakan untuk mengevaluasi investasi. Ini mengukur waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali investasi awal dari aliran kas yang dihasilkan oleh proyek. Perhitungannya relatif mudah: jumlahkan aliran kas masuk sampai totalnya sama dengan investasi awal.

Namun, kelemahan utama dari PP adalah bahwa tidak memperhitungkan nilai waktu uang. Artinya, satu dolar yang diterima di masa depan dianggap sama dengan satu dolar yang diterima saat ini. Ini dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat, terutama jika aliran kas tidak merata atau jika terdapat inflasi.

Untuk mengatasi kelemahan ini, digunakanlah Discounted Payback Period. Dalam metode ini, aliran kas masa depan didiskontokan kembali ke nilai saat ini dengan menggunakan tingkat diskonto yang relevan. Dengan demikian, Discounted PP memberikan gambaran yang lebih akurat tentang waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali investasi awal, dengan memperhitungkan nilai waktu uang.

Penggunaan Discounted PP memungkinkan para pengambil keputusan untuk lebih memahami dampak nilai waktu uang terhadap investasi. Ini membantu mereka membuat keputusan yang lebih bijak, terutama dalam menghadapi proyek-proyek dengan aliran kas yang tidak merata atau dalam kondisi pasar yang berubah-ubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun