Mohon tunggu...
Ahmad Afandi
Ahmad Afandi Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh

Masih Belajar Menulis (Kembali) !!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Hari Ekskul dan Kenangannya

21 Agustus 2021   18:25 Diperbarui: 21 Agustus 2021   18:27 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Juli 2012 merupakan suatu masa di mana saya mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan baru karena ini masa peralihan kehidupan dari SD menuju SMP. Ada rasa canggung dan kaget yang saya rasakan saat itu, terutama tentang "Hari Ekskul".

Bagi saya, hari ekskul itu unik sekaligus begitu berkesan dalam ingatan masa SMP saya di SMP SANTO YUSUP PACET ( http://sanyupac.blogspot.com/p/blog-page_17.html?m=1 ). Bisa dikatakan hanya SMP saya saja sari total keseluruhan SMP di kecamatan Pacet yang menerapkan hari ekskul. Lantas apa itu hari ekskul dan kenapa begitu berkesan?

Hari Ekskul merupakan salah satu program yang dijalankan oleh pihak SMP SANTO YUSUP PACET yang di mana pada hari tersebut dibuat khusus untuk melakukan kegiatan ekstrakurikuler. Hari ini jatuh setiap hari Sabtu dan pada hari itu juga seluruh siswa boleh memakai baju atasan bebas yang berkerah namun bawahannya mengenakan seragam (biasanya saya pakai yang di hari Jum'at).

Namun tidak semua ekskul bisa dilaksanakan pada hari tersebut, seperti musik band, komputer, dan sepakbola yang dilakukan di hari lain. Saya sendiri memilih ekskul di hari ekskul agar bisa lebih santai sedikit. Drum Band adalah pilihan saya karena saat SD dulu saya merupakan anggota Drum Band sekolah jadi dengan ikut ekskul yang sama harapannya agar bisa mengembangkan keterampilan yang sudah saya asah.

Eh, takdir berkata lain. Ekskul tersebut jarang sekali dilakukan, kadang 2 minggu sekali bahkan sampai vakum selama 1 bulan. Kecewa memang namun setelah saya cari tahu penyebabnya akhirnya terjawab sudah. Pihak sekolah memang tidak memprioritaskan ekskul Drum Band karena ada karawitan. 

Ekskul karawitan memang primadona di sekolah saya itu dan banyak dari teman sekelas saya yang suka juga. Saya pada akhirnya ikut-ikutan suka juga dan mulai menekuni ekskul ini dengan posisi sebagai penabuh kenong ( https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kenong ). Alhamdulillah, setelah beberapa bulan menekuni akhirnya saya terpilih menjadi pemain karawitan andalan sekolah dan sering tampil di kegiatan dalam maupun luar sekolah.

Selain karawitan ada juga Bola Basket yang merupakan ekskul yang kece di sekolah saya. Banyak teman baik cowok maupun cewek dari lintas kelas menyukai ekskul ini (beda dengan karawitan yang diminati anak cowok saja). Setiap hari Sabtu pukul 8 pagi, suara derap sepatu olahraga dan pantulan bola basket sudah terdengar di lapangan sekolah, bahkan di sela-sela waktu saya menunggu giliran ekskul karawitan biasanya saya dan teman-teman menonton pertandingan bola basket.

Saya kurang tahu apakah teman-teman yang ikut ekskul bola basket pernah diikutsertakan di turnamen tingkat lokal. Namun, biasanya mereka akan melawan anak-anak dari SMP lain di hari biasa saat pulang sekolah hingga sore hari.

Bukan hanya ekskul saja yang bisa dinikmati tapi juga sepanjang waktu di hari tersebut hingga bel pulang berbunyi juga bisa dinikmati lho. Beda kalau hari biasa yang hanya jam istirahat saja yang nikmat, saat hari ekskul baik jam istirahat maupun tidak sama menyenangkannya bagi saya. 

Komik Dragon Ball Z adalah teman saya di waktu istirahat atau selesai kegiatan ekskul. Sepanjang hari saya habiskan di perpustakaan sekolah untuk membaca seri komik tersebut mulai dari Frieza Saga hingga tamat di Buu Saga. Dari sini juga saya mulai suka dengan seri Anime Dragon Ball dan mulai nonton serinya di Indosiar yang saat itu minim sinetron azabnya hehehe.

Alasan lain menghabiskan waktu di perpustakaan saat itu juga karena aturan. Pihak sekolah melarang siswa-siswinya untuk menganggur atau tidak melakukan kegiatan ekskul sama sekali. Jadi jika siswa/i sudah melakukan atau masih menunggu giliran ekskul setiap siswa harus menghabiskan waktunya di perpustakaan untuk membaca buku. Jikalau ketahuan tidak di perpustakaan akan dipanggil hari itu juga untuk menghadap guru BK.

Sama halnya dengan aturan pada umumnya pasti ada juga yang melanggar. Teman-teman yang agak bandel biasanya sembunyi-sembunyi kalau nongkrong dan sebisa mungkin tidak terlalu menggerombol dan tak lupa untuk "nomaden" yaitu hidup berpindah-pindah tongkrongan. Saya sendiri juga pernah terciduk nongkrong di jam aktif ekskul dengan beberapa teman terdekat, saat itu kami mengobrol dekat aula untuk menunggu giliran ekskul karawitan. Akhirnya, kami semua dipanggil menghadap guru BK di jam pulang sekolah dan dihukum ikut salah satu ekskul di minggu depannya.

Sejujurnya saya tak tahu nama ekskul tersebut, ia lebih mirip gerakan kepanduan dengan anak-anak hukuman yang mengikutinya. Karena ini untuk masa hukuman, jadi saya menjalankannya di hari hukuman tersebut dan meninggalkannya setelah masa itu habis. Namun, suatu hari si Pembina ekskul tersebut melaporkan bahwa tidak ada yang mengikuti ekskul-nya alias bolos ekskul dan apesnya saya termasuk juga. Sekali lagi saya dan teman-teman di panggil menghadap guru BK lagi dengan masalah yang sama hadeeeuuuh.

Akhirnya dengan terpaksa saya ikut ekskul aneh tersebut. Setiap pukul setengah 8 pagi di hari ekskul, kami harus berkumpul di lapangan sekolah atau di taman dekat gereja untuk mengikuti ekskul tersebut. 

Kami diajari baris-berbaris, Dasar tali-temali, dan juga cara menggunakan kompas. Saya tak bertahan lama di ekskul ini dan memutuskan kabur. Saya dan teman-teman yang lain mulai secara rutin sembunyi di toilet atau pergi ke perpustakaan selama ekskul tersebut berlangsung hingga nama saya benar-benar dicoret dari keanggotaan. Belakangan, tepatnya pada 2016 setahun setelah lulus dari SMP, saya mendengar kabar bahwa ekskul tersebut berubah menjadi Pramuka.

Mendekati akhir tahun 2013 mulai terdengar kabar bahwa hari ekskul bakal ditiadakan dan itu menjadi nyata di rapat wali murid akhir tahun. Pada 2014, secara resmi hari ekskul ditiadakan dan diganti konsep full day school dengan hari Sabtu sebagai hari libur. Sedih memang mendengar kabar tersebut meskipun seketika sirna dengan konsep Sabtu libur dengan harapan bisa menonton Kamen Rider OOO (https://kamenrider.fandom.com/wiki/Kamen_Rider_OOO) yang tayang di Indosiar juga hehehehehe.

Hari ekskul begitu membekas di ingatan saya. Selain konsepnya yang unik, hari tersebut juga mengantarkan saya menjadi penabuh karawitan andalan sekolah di kegiatan intra ataupun ekstra. Bertemu dengan ekskul aneh karena hukuman juga merupakan hal yang cukup berkesan selama masa SMP dan saya baru menyadari bahwa tujuan dari adanya ekskul aneh itu ternyata untuk membuat prasyarat terbentuknya organisasi "Pramuka" di sekolah saya saat itu. 

Perkenalan saya dengan seri Anime Dragon Ball melalui komik pun juga tidak lepas dari waktu senggang di hari Ekskul, andaikan hari ekskul tidak pernah ada pasti sangat kecil peluang saya kenal dengan anime tersebut apalagi sekedar pergi ke perpustakaan untuk membaca.

Begitulah sedikit cerita dari masa SMP saya, apakah ada cerita unik dari masa sekolah pembaca? Mari berbagi kisah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun