Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Potensi Wisata Private dan Privasi yang Belum Tergali

25 September 2021   21:41 Diperbarui: 2 Oktober 2021   10:55 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Privasi (Foto : Steven Weirather/pixabay.com)

Pada sebuah waktu ada sebuah kapal pinisi di pesan oleh salah satu pesohor dunia di bidang musik yang ingin berlayar bersama keluarganya.

Selama berlayar mereka memang memiliki kapal tersebut (private), akan tetapi ada permohonan khusus lainnya kepada seluruh awak kapal, tidak ada yang boleh memulai percakapan, selfie bersama dengan semua anggota keluarganya selama pelayaran kecuali mereka yang memulainya, ya itu adalah privasi mereka.

Mungkin akan terdengar sombong, namun atas dasar privasi mereka, kita patut untuk memahaminya.

Ada saatnya juga ada tamu yang memang menyewa kapal secara private dengan tidak share dengan grup lain namun tidak terlalu menuntut privasi seperti meng-update keberadaan mereka di media sosial saat itu juga.

Private dan privasi bukan dua hal yang selalu mempresentasikan kesombongan atau juga status strata seseorang karena tidak semua yang menuntut keduanya berasal dari kaum jetset melainkan segala strata dengan berbagai hal yang melatarbelakangi permintaan mereka pula akan private dan privasi.

Bisa ada pasangan bulan madu yang memiliki keinginan yang berbeda  dari biasanya yang ingin mereka wujudkan atau ada individu dengan permintaan yang bersifat domestik atau bahkan mungkin ada seorang produser, fotografer yang ingin melakukan sesi foto atau produksi dengan nuansa yang berbeda secara terfokus.

Karena pada dasarnya setiap individu memiliki pilihan dan preferensi akan liburan mereka, private dan privasi adalah satunya, dan walaupun dapat dikatakan prosentasenya kecil dari lainnya bukan berarti tidak ada permintaan sama sekali.

Bagi pelaku usaha dalam penyediaan paket jenis ini bisa dikatakan lumbung rezeki karena dari pihak yang meminta , yaitu tamu hal ini bernilai tinggi namun akan memiliki harga yang tinggi dari pihak pelaku usaha selain dari risiko yang tinggi pula.

Risiko yang dimaksud disini adalah ketika kedua kata private dan privasi mereka terusik dari pihak kita, dan bila itu terjadi tidak hanya kita diminta untuk mengembalikan uang mereka, tapi juga reputasi kita anjlok dan terkubur beratus-ratus meter dalam tanah.

Karena private dan privasi menuntut kepercayaan mereka secara total kepada kita. Ibarat mereka sudah menyerahkan sebagian milik mereka untuk sesaat kepada kita dan ketika kita merusaknya, sangatlah wajar bila kadar kekecewaan mereka lebih besar dari normal.

Namun demikian sebagai penyedia layanan, tidak semua permintaan mereka dapat kita penuhi setiap waktu seperti hal yang tidak sesuai dan  melanggar hukum yang berlaku, mengganggu kehidupan masyarakat lokal dan beberapa lainnya sehingga walau kata 'tidak' sangat jarang terucap ketika menerima permintaan, terdapat batas-batas yang kita perlu memberikan pemahaman kepada mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun