Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pulau Moyo di Antara Hambatan dan Harapan

14 Mei 2021   18:38 Diperbarui: 14 Mei 2021   18:40 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaiknya aktivitas jual tanah diganti dengan mencari investor yang berminat mengembangkan wisata di Pulau Moyo tanpa harus menjual tanah sehingga anak cucu kita tidak hanya merasakan manfaat ekonominya namun juga akan tetap sebagai pemilik lahan.

Sistem Build, Operate and Transfer bisa menjadi pilihan bagi masyarakat pulau untuk dapat mengembangkan wisata di pekarangannya sendiri tanpa harus kehilangan kepemilikan tanah mereka.

Memang realita ini banyak ditemukan di semua daerah jika menjadi destinasi wisata dan bila terjadi sebuah pembangunan, tidak dapat dihindari namun sebenarnya bisa dikurangi bila kita semua menyadari makna dari berkelanjutan.

Dan meskipun sudah ada beberapa fasilitas yang dibangun di lahan lahan tersebut namun jumlahnya tidak sebanding dengan lahan lahan yang tidak produktif tersebut.

Kenapa terkenal namun kurang maksimal perkembangannya ?

Kesadaran wisata dan beberapa hal lainnya menjadi kunci dari pokok permasalahan yang ada disamping hal hal lain yang sebenarnya sudah tercatat dalam 'things to do' oleh pihak pihak disana.

Pengembangan wisata yang akan membawa manfaat ekonomi kepada masyarakat akan dapat berkelanjutan apabila semua pihak yang ada disana menyadari potensi yang dimiliki Pulau Moyo serta memiliki perencanaan yang baik dan terarah serta dengan konsistensi dalam pengelolaannya.

Pemikiran mendapatkan uang lebih banyak hari ini bisa menjadi salah satu faktor tidak berkelanjutannya pengembangan wisata di sebuah destinasi dimana ketika masa sepi wisatawan berlangsung, pemikiran untuk berubah hanya singgah di pikiran kita selama masa sepi itu saja dan ketika tamu sudah kembali berdatangan lenyap lah pemikiran untuk merubah itu tadi.


Pengembangan wisata di beberapa kawasan wisata pada 7 air terjun yang berada di Pulau Moyo baru 3 air terjun yang dikembangkan yaitu Mata Jitu, Diwu Mbai dan Sengalo, karena banyaknya pilihan spot wisata tidak hanya akan memberikan banyak pilihan kepada wisatawan namun juga dapat membuatnya bisa tinggal lebih lama.

Beberapa tamu memang sudah banyak yang menginap di homestay yang tersedia akan tetapi jumlahnya tidak seimbang dengan jumlah wisatawan  yang hanya melakukan kunjungan satu hari penuh.

Kawasan Savanna atau padang rumput yang terdapat di atas Pulau Moyo merupakan kawasan yang luar biasa indahnya dengan pemandangan Taman Laut Wisata Pulau Moyo seperti pemandangan Tanjung Boko dan Poto Jarum serta Tanjung Pasir dari atas sebenarnya tidak saja menjadi spot wisata andalan namun juga menjadi spot melihat matahari terbit dari kaki Gunung Tambora dan terbenam dengan latar belakang Gunung Rinjani di tempat yang sama karena letaknya yang memungkinkan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun