Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mencari Pelanggan Maskapai dan Pariwisata dalam Pandemi

8 Juli 2020   16:40 Diperbarui: 9 Juli 2020   13:41 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi Liburan (Pexels.com)

Sebelum pandemi ini destinasi wisata di seluruh dunia dipenuhi dengan para pelancong dari berbagai penjuru dunia, begitu pula kursi-kursi maskapai yang terkadang justru sulit untuk didapatkan karena tingginya permintaan.

Moda transportasi udara sebagai moda transportasi pilihan pertama bagi para pelancong untuk mencapai ke destinasi wisata yang mereka kehendaki menjadikan angkutan udara sebagai motor utama dalam menggerakan pariwisata.

Namun sejak pandemi berlangsung, sektor pariwisata dan angkutan udara sama-sama terhantam keras karena keduanya adalah dua sektor yang saling mempengaruhi. dan memiliki pelanggan yang sama.

Pariwisata

Jika kita membicarakan pariwisata secara keseluruhan maka hal-hal seperti perhotelan, restoran atau kuliner, transportasi hingga pelaku bisnis cinderamata serta tour operator dan lainnya akan masuk ke dalamnya.

Pergerakan keseluruhan faktor pendukung pariwisata tersebut kini juga terhambat dengan absen nya para pelancong di destinasi wisata mereka.

Saya selalu ingat pemandangan saat kapal pesiar bersandar di Bali dan Lombok, sederet bis-bis dan mobil travel lainnya sudah menunggu di parkir an baik itu yang sudah di pesan maupun yang berusaha mencari pelanggan dari penumpang kapal pesiar tersebut.

Pada musim ramai liburan, baik itu taksi meteran atau para tour operator berdiri rapi dengan papan nama tamu mereka di luar terminal kedatangan bandara untuk menyambut tamu mereka.

Pariwisata adalah sektor yang mengumpulkan sebanyak orang untuk berkunjung, dan banyaknya orang yang datang tersebut menjadi indicator dari berkembangnya pariwisata di sebuah daerah/negara.

Karena luasnya cakupan dari sektor pariwisata maka tidak heran jika Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia atau WTTC memperkirakan bahwa pariwisata akan menyediakan sebanyak 380 juta lapangan kerja dimana data terakhir menunjukan angka 284 juta lapangan kerja.

Angkutan Udara

Moda transportasi udara membuat orang dapat mencapai tujuannya dengan waktu yang singkat dan hal tersebut akan memberikan waktu yang lebih kepada para pelancong untuk menghabiskan waktu di destinasi dan melakukan lebih banyak aktivitas selama berlibur.

Penerbangan point to point atau langsung oleh maskapai ketimbang dengan sistem hub spoke atau melalui bandara hub terbukti jitu dalam mendatangkan banyak pelancong, hal ini bisa dilihat dari banyaknya pengunjung ke Bali dari Jepang dengan adanya penerbangan langsung dari berbagai daerah di Jepang ke Bali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun