Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata dan Destinasi Alternatif Pasca Pandemi

28 Mei 2020   15:23 Diperbarui: 28 Mei 2020   15:53 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata karantina pada liburan tidak sama dengan konsep sehari-hari, karantina dalam liburan bagi beberapa orang dalam liburan dapat berarti privasi dan bisa juga mengasingkan diri tanpa harus menghambat mereka untuk melakukan kegiatan menyenangkan layaknya dalam liburan.

Selain tidak adanya kerumunan orang maka menjadikan pulau yang dikembangkan tersebut bukan destinasi wisata yang mass tourism karena tamu yang akan datang dalam jumlah terbatas dan bisa atau juga dibatasi, selain itu wisatawan yang berkunjung juga dapat lebih merasa aman namun tetap dapat melakukan aktivitas layaknya sebuah liburan.

Dari segi keselamatan dan keamanan serta kesehatan, pastikan pulau tidak berada diluar radius 90 menit dari daratan utama atau pulau yang lebih besar dan memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan memadai atau memiliki bandara untuk evakuasi medis misalnya.

Berlayar

Naik kapal mengarungi lautan dan island hopping bisa menjadi alternatif juga karena kapal bisa menjadi zona aman kita untuk beberapa hari karena hanya orang-orang yang ada dikapal itu dan kita yang berada dikapal sehingga selain kerumunan orang tidak ada, juga kita akan berada di zona aman  sendiri selama berlibur

Para operator kapal phinisi sebagian besar sangat memprioritaskan keselamatan tamunya dan untuk mengendalikan emergensi juga tidak perlu diragukan lagi karena mereka akan melakukan segala sesuatu dan bahkan rela mengeluarkan dana yang lebih untuk meyakinkan keselamatan, kenyamanan dan keamanan para tamunya.

Namun harus diperhatikan jalur atau rute yang mereka tawarkan juga, hindari untuk mengambil rute yang tidak melewati dan berhenti di pulau yang memiliki fasilitas kesehatan atau paling tidak satu kali leg (tahap pelayaran) tidak melebihi dari 24 jam sebelum mencapai destinasi atau pemberhentian berikutnya.

Pada prinsipnya orang berlibur karena ingin keluar dari rutinitas dan melakukan hal yang yang menyenangkan dan atau melepaskan kepenatan rutinitas sehingga tidak hanya jenis kegiatan yang mereka cari untuk mendapatkan pengalaman liburan yang sesuai dengan preferensi mereka saja akan tetapi destinasi wisata juga menjadi pertimbangan terutama saat dan bahkan setelah pandemic Covid-19.

Tempat yang tidak ada penyebaran covid-19 mungkin menjadi daftar teratas bagi wisatawan saat ini dan pasca pandemi, untuk itu keyakinan dan kepercayaan yang diberikan oleh pelaku wisata atau Pemegang Kebijakan di daerah tersebut kepada para wisatawan menjadi hal yang krusial seperti penerapan protokol kesehatan berlapis dan lainnya dan data yang transparan akan keadaan setempat.

Pariwisata adalah sektor penggerak utama bagi sebuah perekonomian negara namun juga sebagai penyumbang penentu dalam penguatan Nation Branding kita, destinasi wisata yang bersih akan memberikan wajah dan reputasi negara kita sebagai negara yang mencintai kebersihan, namun destinasi wisata yang tidak memiliki dan memperhatikan kebersihan dan  kesehatan bisa menjadikan wajah sebuah negara sebagai negara yang berpontesi sebagai wabah penyakit.

Saya mendukung rencana Pemerintah untuk membuka kembali pariwisata kita secara bertahap dengan segala persiapan yang matang dan mendalam pastinya serta dengan catatan kecil dari wong cilik untuk tidak terlalu dipaksakan, lari tidak sama dengan terburu-buru walau kedua kata bermakna menyingkat waktu.

Lari juga bisa berarti keluar dari masalah atau sesuatu, sedangkan terburu-buru biasanya cenderung mengabaikan sesuatu yang seharusnya menjadi priortitas dan justru melakukan hal lain tanpa pertimbangan mendalam karena terburu-buru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun