Peningkatan jumlah wisatawan dan penjualan cinderamata khas pulau pada akhirnya akan meningkatkan pemasukkan masyarakat setempat dan pulau tersebut keseluruhan.
Wisatawan akan memilih pulau yang sesuai dengan preferensinya apabila sudah mengetahui apa yang pulau tersebut miliki dan tawarkan, tidak hanya ‘Sea Sun and Sand’ saja.
Dan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pariwisata seperti yang ditetapkan oleh Pemerintah mungkin bisa melalui pengembangan destinasi wisata yang memisahkan satu preferensi dengan lainnya yang mainstream.
Untuk mem- branding sebuah pulau sebaiknya juga di konsultasikan dengan yang ahli dalam strategi pemasaran serta dari masyarakat setempat itu sendiri sebagai pihak yang benar-benar mengenal karakter dan ciri khas pulau tersebut sehingga nantinya branding nya benar-benar mempresentasikan pulau tersebut serta sebisa mungkin menjauhkan pihak-pihak dengan berbagai kepentingan namun tidak memahami ciri khas dan karakteristik pulau tersebut dalam menentukan branding, dan jangan berantem.
Pulau di Indonesia
Pulau Bali merupakan pulau yang sudah memiliki nama dan branding yang sangat kuat sehingga menjadikannya sebagai destinasi wisata utama bagi para wisatawan domestik dan mancanegara.
Branding pulau Bali 'Island of Gods' atau sebutan Pulau Dewata terbukti sudah berhasil dalam menggunakan branding dalam menjaring wisatawan dari penjuru dunia. Setiap orang yang  mendengar 'Island of Gods' akan selalu mengacu kepada pulau Bali.
Beberapa pulau besar atau destinasi wisata di Indonesia juga sudah ada yang memberikan branding pada pulau atau destinasi wisatanya namun sayang, dan mohon maaf sebelumnya, branding yang mereka berikan hampir semua hanya menyerupai dan terdengar nyaris sama dengan branding pulau lain dan bukannya berdasarkan apa yang mereka tawarkan dan menjadi ciri khas dari pulau tersebut.
Pulau-pulau kecil yang membentang di Kepulauan Riau, Kepulauan Sunda Kecil dan belum lagi Atol yang kita miliki seperti Takabonerate dan bahkan pulau-pulau di Raja Ampat belum semua di branding dan hanya terlihat menawarkan 'Sea Sun and Sand' saja dan aktivitas yang umum seperti snorkel dan diving, pembeda antar pulau-pulau tersebut nyaris tidak ada.
Pulau memiliki komunitas masyarkat yang tidak besar dalam jumlah sehingga pada dasarnya akan lebih mudah dan cepat untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat setempat melalui sektor pariwisata dan lebih mudah dalam memberikan pehamanan akan sadar wisata kepada jumlah orang yang lebih sedikit dari pulau utama.
Pada dasarnya semua pulau memiliki potensi wisata,  'Sea, Sun and Sand' hanya berfungsi sebagai modal awal yang diberikan oleh Sang Pencipta yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat yang tinggal dipulau tersebut, selanjutnya kesadaran wisata dari setiap penduduk di pulau tersebut juga harus di pupuk sejak dini sehingga ‘mindset’ mereka yang selalu berkata ‘asal dapat duit hari ini dengan menerapkan harga tinggi kepada wisatawan’ akan tergantikan oleh  strategi pengembangan wisata yang berkelanjutan.
Branding akan menjadi bank nya dari pulau tersebut melalui sektor pariwisata yang dikembangkan, karena hasil dari branding yang kuat adalah pemasukkan yang tiada henti sepanjang waktu