Tatkala rimbun pohon tak lagi menjadikan keteduhan,
Sentuhan angin yang mengelus kulit tak jadi harapan,Â
Ocehan burung-burung kecil tak lagi menggembirakan,Â
Disanalah Aku mulai bertanya "Ini salah siapa?".
Seketika itu dadaku mulai sesak,Â
Seakan rongga dadaku terhimpit oleh tebing-tebing kebingungan,Â
Menekan dan tak mau melepaskan,Â
Menikam supaya tidak ada yang bisa diluapkan,Â
Aku hanya tertunduk merintih kesakitan,Â
Semakin Aku lawan semakin berat dan perih aku rasakan.Â
Ya.....Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!