Mohon tunggu...
Ahmad Arifin24
Ahmad Arifin24 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Baca dan tulislah agar tidak lupa

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Perlukah Bukber Dilakukan?

3 April 2023   21:32 Diperbarui: 3 April 2023   22:05 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: kompas.com)


Salah satu prinsip inti Islam adalah puasa, tindakan ibadah yang sangat penting.  Selama bulan suci Ramadan, umat Islam secara global menjalankan puasa sepanjang hari dari matahari terbit hingga terbenam, dengan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah.  Puasa bukan semata-mata menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga merupakan saluran pertumbuhan spiritual, sosial, dan etika yang mendorong perubahan positif baik pada individu maupun komunitasnya. Puasa menonjolkan nilai-nilai sosial seperti kasih sayang dan persatuan bagi mereka yang kurang beruntung. Selama praktik ini, individu diharapkan untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman dari fajar hingga matahari terbenam. Dengan demikian, orang dapat mengembangkan apresiasi yang lebih dalam akan pentingnya makanan dan minuman dalam kehidupan sehari-hari.

Praktik puasa dalam Islam menanamkan rasa empati di kalangan umat Islam, mendesak mereka untuk merenungkan perjuangan orang-orang yang kurang beruntung, yang sering mengalami kekurangan makanan dan air bersih yang akut. Umat Islam berpuasa tidak hanya untuk merasakan hidup dalam kondisi yang tidak menguntungkan tetapi juga untuk menumbuhkan rasa syukur atas setiap suap dan tegukan. Ini adalah sarana melatih diri untuk menghargai apa yang mereka miliki. Ramadan adalah waktu untuk mengesampingkan perbedaan dan bersatu sebagai komunitas untuk merayakan dan menunjukkan rasa syukur atas berkah yang diterima. Di bulan Ramadhan, buka puasa bersama dipandang sebagai salah satu cara untuk menjalin silaturahmi antar sahabat lama dan untuk mempererat silaturahmi yang telah terjalin. 


Selain itu, berbagi makanan selama Ramadan mendorong kemurahan hati dan kasih sayang terhadap orang lain. Ini dapat mengarah pada masyarakat yang lebih harmonis dan damai, dengan individu yang bekerja sama menuju tujuan bersama. Puasa dapat membawa ketenangan dengan cara menurunkan hormon adrenalin yang dapat menurunkan tingkat stres dan kecemasan. Selain itu, puasa telah terbukti memiliki manfaat kesehatan seperti meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan.

 Buka puasa bersama merupakan aspek penting Ramadan yang membantu memperkuat ikatan sosial dan hubungan spiritual. Umat Islam dianjurkan untuk berkumpul bersama keluarga, sahabat, dan kerabat untuk berbuka puasa, yang dapat meningkatkan kualitas ibadah dan mempererat ikatan dengan Allah SWT. Selain itu, buka puasa bersama merupakan salah satu cara untuk mempererat silaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.  Acara ini memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk berkumpul dan berbagi makanan, menciptakan rasa kebersamaan dan saling memiliki.


Keramahtamahan adalah aspek penting dari berbuka puasa bersama, karena memungkinkan individu untuk memenuhi kebutuhan sosial mereka dan mempromosikan kebersamaan. Buka puasa bersama adalah tradisi yang dihormati waktu yang telah diturunkan dari generasi ke generasi, dan berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya komunitas, kasih sayang, dan kemurahan hati. Apalagi, buka puasa bersama merupakan cerminan identitas budaya, seperti yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Acara ini merupakan kesempatan untuk menampilkan keragaman budaya dan mempromosikan pemahaman antar budaya. Buka puasa bersama bukan hanya perayaan tradisi keagamaan tetapi juga perayaan identitas dan keragaman budaya. Dengan demikian, buka puasa bersama memberikan kesempatan bagi individu untuk terhubung dan membangun hubungan yang erat.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun