Transparansi dan keterbukaan adalah fondasi pendidikan yang sehat. "Yang pahit tetap pahit, yang manis tetap manis" harus menjadi prinsip dalam setiap tugas, riset, diskusi, maupun penilaian. Dosen tidak boleh sekadar mencari pujian, mahasiswa tidak boleh sekadar mencari nilai. Rekomendasinya: 1) Dosen wajib membuat dokumentasi bimbingan dan penilaian terbuka; 2) Mahasiswa dilatih menulis refleksi kritis secara berkala; 3) Perguruan tinggi menegakkan aturan anti-gratifikasi dengan konsisten; 4) Pemerintah mendorong keterbukaan data pendidikan agar bisa diakses publik; 5) Budaya akademik diarahkan pada integritas, bukan pencitraan.
Transparansi sejatinya bukan hanya soal kejujuran, tetapi juga keberanian untuk membuka kenyataan apa adanya. Pendidikan tanpa transparansi hanyalah ilusi. Maka, mari terus menulis, berdiskusi, dan bersuara: yang pahit katakan pahit, yang manis katakan manis itulah tanda sejati insan akademik. Wallahu A'lam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI