Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdi, Pendiri/Pembina YSDPAl-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat. Peraih Kontributor Terpopuler Tahun 2024 di Repositori UIN Bandung

"Kompasiana Best Fiction Award Explorer" 22/1/2025

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perubahan dari Diri Sendiri: Integritas Ketaladanan atau Sekedar Retorika?

26 September 2025   23:28 Diperbarui: 26 September 2025   23:28 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Bimbingan skripsi,tesis secara kelompok  Terpadu 15 Juni sd. 18 Agustus 2025 (Sumber: Dokumentasi Pribadi Prof. Dr. A. Rusdiana )

Kalima: Integritas dalam Penilaian Objektif; Pilar terakhir adalah kejujuran dalam penilaian. Mahasiswa yang belum layak lulus ujian harus ditunda kelulusannya, meski berisiko tidak populer. Dosen wajib melakukan cek Turnitin dan AI agar karya benar-benar asli. Perubahan dari diri sendiri menuntut keberanian mengambil keputusan yang benar, bukan yang mudah.

Perubahan sejati dimulai dari diri sendiri. Integritas bukan sekadar teori, tetapi sikap yang harus hadir dalam setiap tindakan: menolak gratifikasi, membimbing dengan serius, disiplin hadir, memberi beban proporsional, dan menilai dengan jujur. Rekomendasi bagi pemangku kepentingan pendidikan:1) Menegakkan aturan larangan gratifikasi dengan ketat; 2) Memastikan bimbingan dan pembelajaran terdokumentasi dengan baik; 3) Menguatkan budaya disiplin kehadiran dan tanggung jawab; 4) Memberi ruang publikasi yang mendidik, bukan membebani; 5) Menjamin objektivitas penuh dalam setiap ujian dan penilaian. Lakukan dengan Ujian Berbasis LMS yang tidak sisa dengan Penilaian spekulatif . Ketika masiswa selesai Ujian Otomatis Nilai Muncul.

Dengan demikian, integritas bukan sekadar jargon, melainkan kunci perubahan yang melahirkan akademisi berkarakter dan bangsa bermartabat.

Integritas sejati lahir dari kesadaran pribadi. Bangsa tidak akan berubah jika warganya tidak jujur. Universitas tidak akan bermartabat jika dosennya masih tergoda gratifikasi. Perubahan dari diri sendiri adalah langkah pertama menuju perubahan kolektif. Sebab integritas bukan retorika, tetapi napas kehidupan akademik. Wallahu A'lam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun