Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdi, Pendiri/Pembina YSDPAl-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat. Peraih Kontributor Terpopuler Tahun 2024 di Repositori UIN Bandung

"Kompasiana Best Fiction Award Explorer" 22/1/2025

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Team Teaching Disiplin tapi Joyful: Menyatukan Standar Akademik dengan 3 Pilar Deep Learning

9 September 2025   03:32 Diperbarui: 9 September 2025   03:32 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi "Pembelajaran dengan Team Teching" Dimbangkan dari berbagai sumber (9/9/2025).

Team Teaching Disiplin tapi Joyful: Menyatukan Standar Akademik dengan 3 Pilar Deep Learning

Oleh: A. Rusiana

Sebagai pendidik, saya tidak bisa menutup mata terhadap stigma yang sering dilekatkan kepada dosen disiplin: "killer". Mahasiswa yang terbiasa dengan kebebasan kadang merasa keberatan ketika setiap kegiatan belajar berbasis template, setiap tugas harus sesuai format, dan setiap presentasi harus mengikuti alur tertentu. Namun, bagi saya, disiplin bukanlah alat untuk menakuti, melainkan sarana untuk menyiapkan mahasiswa menjadi insan akademik yang rapi, kritis, dan mandiri. Stigma ini justru menjadi titik awal refleksi. Apakah disiplin otomatis identik dengan ketegangan? Atau bisa kah disiplin dipadukan dengan atmosfer pembelajaran yang hangat dan menyenangkan? Pertanyaan inilah yang membawa saya pada konsep team teaching dengan memadukan standar akademik dan tiga pilar deep learning sebagaimana dijelaskan Mu'ti: mindful, meaningful, dan joyful. Conton, Intruksi pekuliahan ini asing bagi senagain besar mahasiswa saya,

Sumber: LMS, Tersedia di https://eknows.uinsgd.ac.id/course/view.php?id=22535
Sumber: LMS, Tersedia di https://eknows.uinsgd.ac.id/course/view.php?id=22535

Intrtuksi Pembelajaran itu tersedia pada setiap akhir bahan ajar pada Matakuliah yang diampu oleh saya secara kebetulan di S1 Semester ini, mengajar tiga kelas Mata kulian Metode Riset Manajemen Pendidilan Parr 1 yang harus diselesaikan Mahasiswa tanggal 10 September 2025 (Dedline jam 23:59) Waktu di LMS. bila mahasiswa lewat dari watu itu otomatis mereka tidak bisa mengirim Tugas.

Mengapa Disiplin Penting?

Disiplin akademik adalah fondasi. Tanpa disiplin, riset hanya menjadi kumpulan angka tanpa makna, tulisan hanya deretan kata tanpa struktur. Saya percaya mahasiswa perlu dibiasakan menulis dengan template yang jelas. Ini bukan sekadar memudahkan dosen memeriksa tugas, melainkan juga melatih keteraturan berpikir. Bagi mahasiswa pemula, disiplin membantu mereka menghindari kebingungan. Setiap langkah sudah ada panduannya: mulai dari pengumpulan data, analisis, hingga penyusunan laporan. Ketika kebiasaan ini terbentuk, mahasiswa akan memiliki sense of order sebuah bekal berharga saat kelak mereka menghadapi dunia profesional yang juga menuntut akurasi dan keteraturan.

Team Teaching: Kolaborasi yang Memperkaya dan Menjebatani

Namun, saya menyadari: tegas dan disiplin saja tidak cukup. Mahasiswa juga membutuhkan variasi, perspektif baru, dan suasana belajar yang lebih dialogis. Di sinilah team teaching menemukan relevansinya. Dalam satu kelas, dosen tidak lagi berdiri sendiri. Setiap dosen membawa gaya dan kekuatannya masing-masing. Ada yang menekankan sisi metodologi, ada yang menekankan analisis, ada pula yang membangun atmosfer diskusi yang lebih cair. Dengan begitu, mahasiswa tidak terjebak pada satu warna saja, melainkan mendapat spektrum pengalaman belajar yang lebih kaya.

Tiga Pilar Deep Learning dalam Praktik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun