Di luar aspek ekonomi, salah satu hal yang menjadi alasan kuat pengembangan energi laut adalah perannya sebagai energi terbarukan. Pengembangan energi terbarukan saat ini sedang berupaya didorong untuk dapat mensubtitusi sumber energi fosil yang saat ini masif penggunaannya kendati akan habis di masa mendatang.Â
Energi terbarukan termasuk energi laut di dalamnya merupakan energi bersih yang ketika mampu menggantikan peran energi fosil dapat memberi dampak lebih baik bagi lingkungan karena tidak memiliki emisi.Â
Data Dewan Energi (2019), menunjukkan bauran energi baru terbarukan (EBT) masih berada di angka 9% yang akan terus diupayakan untuk mencapai targetnya yaitu 21% pada tahun 2025 dan 29% pada tahun 2050. Berdasar pada data tersebut, energi laut dapat menjadi solusi bukan saja untuk mencapai target bauran EBT, melainkan juga penyediaan listrik bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil dan meningkatkan angka elektrifikasi nasional.
Dewan Energi Nasional, S. J. (2019). Outlook Energi Indonesia 2019. Jakarta: Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional.
Luhur, E. S., Muhartono, R., & Suryawati, S. H. (2013). Analisis finansial pengembangan energi laut di Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 8(1), 25-37.
Al Syahrin, M. N. (2018). Kebijakan Poros Maritim Jokowi dan Sinergitas Strategi Ekonomi dan Keamanan Laut Indonesia. Indonesian Perspective, 3(1), 1-17.
Ramdhan, M., & Arifin, T. (2013). Aplikasi sistem informasi geografis dalam penilaian proporsi luas laut Indonesia. Jurnal Ilmiah Geomatika, 19(2), 141-146.
Vignesh, S., Thangamani, J. S., Poongundran, T., Joshva, S. S., & Sathish, D. (2019). Wave energy harvester. IJRESM E, 2, 194-6.