Mohon tunggu...
Ahmad Said Widodo
Ahmad Said Widodo Mohon Tunggu... Peneliti dan Penulis Humaniora (Sejarah dan Budaya)

Peneliti dan Penulis Humaniora (Sejarah dan Budaya)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Batu Nisan Makam Elizabeth Frederika Westenenk (Betsy) Isteri Jan Christiaan Bedding di Purwakarta

27 September 2025   09:00 Diperbarui: 28 September 2025   19:21 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Purwakarta 1933. Koleksi Gaihozu Tohoku University.

 Hindu

  • Umumnya umat Hindu di Nusantara (Bali khususnya) tidak mengenal kuburan permanen, karena jenazah biasanya dikremasi dalam upacara Ngaben.
  • Namun sebelum kremasi, jenazah bisa disemayamkan di setra (bahasa Bali, berarti kuburan sementara).
  • Istilah Sanskerta: śmaśāna = tempat pembakaran mayat / krematorium tradisional.

Buddha

  • Tradisi Buddha bervariasi: ada yang kremasi, ada yang dimakamkan.
  • Istilah klasik: stūpa (biasanya untuk menyimpan relik, bukan makam umum).
  • Di Tiongkok ada 塔林 (Tǎlín) = hutan pagoda, tempat biarawan dikremasi/dikubur dengan stupa kecil.
  • Di Nusantara modern: Pemakaman Buddha atau krematorium.

Konghucu (China)

  • 墓地 (Mùdì) = kuburan, tanah makam.
  • 公墓 (Gōngmù) = pemakaman umum.
  • 祖坟 (Zǔfén) = makam leluhur.
  • Tradisi ziarah: Qingming (ziarah kubur).

Taoisme (China)

  • Tao biasanya mengikuti tradisi Tionghoa umum:
  • 阴宅 (Yīnzhái) = “rumah yin”, istilah Taois untuk makam (kebalikan dari 阳宅 (Yángzhái) = rumah orang hidup).
  • 风水墓地 (Fēngshuǐ Mùdì) = makam dengan tata letak sesuai fengshui.
  • Jadi istilahnya mirip Konghucu, hanya diberi nuansa Taois.

Istilah “Bong” dan “Benteng” memang sering dipakai di masyarakat (terutama di Jawa dan Sumatra) untuk menyebut makam orang Tionghoa. Penjelasannya begini:

Bong

  • Kata “bong” berasal dari dialek Hokkian (墓仔 bông-á) yang berarti kuburan.
  • Bentuk makam Tionghoa tradisional biasanya melengkung setengah lingkaran (seperti kursi atau pelukan naga) dengan batu nisan makam di tengah, lalu ada pagar kecil dari semen/batu.
  • Makam ini dibangun permanen, besar dan biasanya ditata sesuai fengshui.
  • Karena bentuknya unik, di Indonesia istilah “bong” jadi identik dengan makam Tionghoa.

Benteng

  • Istilah “benteng” dipakai oleh orang lokal karena makam Tionghoa besar itu mirip benteng kecil: dikelilingi tembok semen/batu dan berbentuk setengah lingkaran.
  • Jadi “benteng” sebenarnya istilah populer / bahasa sehari-hari, bukan istilah resmi dalam tradisi Tionghoa.
  • Biasanya dipakai di kampung-kampung atau desa ketika menunjuk pemakaman Tionghoa.

Dalam peta-peta topografis Hindia Belanda (terutama keluaran Topographische Dienst dan instansi militer sipil lain sejak abad ke-19 hingga awal abad ke-20), pemakaman sering diberi tanda khusus sesuai agama atau komunitasnya. Hal ini penting bagi administrasi kolonial, sebab tiap agama/etnis biasanya memiliki tanah pemakaman sendiri. Secara umum tanda atau lambangnya di peta Hindia Belanda:

Pemakaman Islam

  • Tidak menggunakan salib. Biasanya ditandai dengan bulan sabit kecil, kadang hanya ditulis Moorden / Moslim begraafplaats.
  • Dalam beberapa peta awal, hanya ditulis kata Moorden (serapan dari bahasa Portugis mouro = Moor = Muslim).
  • Bentuk tanda kadang berupa garis pagar kecil menyerupai petak tanah.

Pemakaman Kristen / Kerkhof (Belanda & Eropa)

  • Umumnya diberi simbol salib kecil (†) atau persegi panjang dengan salib.
  • Pada legenda peta sering tertulis Kerkhof, Europeesch Kerkhof, atau Christelijk Kerkhof.
  • Warna biasanya hitam atau abu-abu.

Pemakaman Tionghoa (Chineesche begraafplaats / Boen Bio / Bong Pay)

  • Biasanya ditandai dengan gundukan setengah lingkaran atau tapal kuda (melambangkan bentuk nisan tradisional Tionghoa).
  • Dalam legenda sering tertulis Chineezen Kerkhof.
  • Pada peta perkotaan, areanya luas dan ditandai seperti bukit dengan garis kontur kecil.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun