Ketiga pemimpin ini memiliki peran yang berbeda tetapi saling melengkapi dalam menjaga keseimbangan kehidupan masyarakat Dani.
Tiga Pilar dalam Suku Asmat
Suku Asmat di Papua juga memiliki konsep kepemimpinan adat berbasis 3 (tiga) tokoh:
- Rato (Kepala suku dan pemimpin politik)
- Wuaru (Tokoh spiritual yang bertanggung jawab atas ritual adat)
- Wepui (Orang bijak atau penasihat suku dalam pengambilan keputusan penting)
Konsep ini memastikan bahwa hukum adat, spiritualitas dan keputusan politik berjalan seimbang.
Konsep Tokoh Serba Tiga dan Konsep Umara, Ulama dan Umat dalam Ajaran Islam.
Konsep "Tokoh Serba Tiga" dalam adat istiadat suku bangsa di Indonesia memiliki kesamaan dengan konsep "Umara, Ulama, dan Umat" dalam ajaran Islam. Konsep Tokoh Serba Tiga dalam adat Nusantara bisa disamakan dengan Umara, Ulama dan Umat dalam Islam, karena sama-sama mengajarkan harmoni, keseimbangan kepemimpinan dan keterlibatan masyarakat dalam kehidupan sosial. Perbedaannya hanya dalam aspek keagamaan dan filosofi dasar, di mana konsep Islam bersumber dari ajaran agama, sedangkan konsep adat berkembang dari nilai-nilai budaya dan tradisi setempat.
Â
Persamaan Konsep
Baik dalam adat Nusantara maupun dalam Islam, terdapat pola kepemimpinan berbasis 3 (tiga) unsur yang saling melengkapi untuk menciptakan keseimbangan dalam kehidupan masyarakat.
Umara (Pemimpin Pemerintahan)
Â