Dalam tradisi Jawa, terdapat ajaran Trisakti, yang juga diterapkan dalam kepemimpinan raja-raja Jawa, yakni:
- Berdaulat dalam politik
- Berdikari dalam ekonomi
- Berkepribadian dalam kebudayaan
Nusa Tenggara
Tri Hita Karana dalam suku Bali
Di Bali, masyarakat hidup berdasarkan konsep Tri Hita Karana, yang menggambarkan 3 (tiga) hubungan harmonis yang harus dijaga, yaitu:
- Parahyangan (Hubungan manusia dengan Tuhan)
- Pawongan (Hubungan manusia dengan sesama)
- Palemahan (Hubungan manusia dengan alam)
Tiga Tokoh Adat dalam Suku Sasak (Lombok)
Masyarakat Sasak di Lombok mengenal 3 (tiga) tokoh penting dalam sistem adat mereka:
- Pemangku Adat (Pemegang nilai tradisi dan budaya)
- Tuan Guru (Ulama atau pemuka agama Islam)
- Pejabat Pemerintah (Kepala desa atau penguasa formal)
Ketiga unsur ini berperan dalam menjaga harmoni antara adat, agama dan pemerintahan.
Kalimantan
Banua Talu dalam Suku Banjar
Dalam sistem sosial masyarakat Banjar, dikenal konsep Banua Talu (Tiga Wilayah), yang terdiri dari:
- Banua Hulu (Wilayah hulu, pemimpin spiritual dan pemangku adat)
- Banua Tengah (Wilayah tengah, tempat pemimpin pemerintahan atau raja)
- Banua Hilir (Wilayah hilir, pusat perdagangan dan ekonomi)
Tiga wilayah ini menunjukkan keseimbangan antara spiritual, pemerintahan dan ekonomi dalam masyarakat Banjar.