Contoh nyata dalam konteks sekolah adalah pengadaan komputer untuk laboratorium, pembangunan ruang kelas baru, atau penyediaan alat peraga pembelajaran.
c. Pemeliharaan Fasilitas Pendidikan
Pemeliharaan fasilitas adalah kegiatan menjaga dan merawat agar sarana dan prasarana tetap dalam kondisi baik, aman, dan siap pakai (Hidayat, 2022). Kegiatan ini dapat dibagi menjadi dua jenis:
Pemeliharaan preventif (pencegahan): dilakukan secara berkala untuk menghindari kerusakan.
Pemeliharaan korektif (perbaikan): dilakukan setelah kerusakan terjadi.
Menurut Simanjuntak (2021), pemeliharaan fasilitas pendidikan harus melibatkan seluruh warga sekolah melalui budaya peduli lingkungan dan tanggung jawab bersama. Pemeliharaan yang baik akan memperpanjang usia pakai aset serta menghemat biaya perbaikan jangka panjang.
d. Pengawasan Fasilitas Pendidikan
Pengawasan merupakan tahap penting dalam administrasi fasilitas untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan pengelolaan berjalan sesuai rencana dan standar (Putra, 2021). Pengawasan mencakup pemeriksaan penggunaan, kondisi, dan keamanan fasilitas.
Tujuan pengawasan adalah:
- Menjamin penggunaan fasilitas secara efektif,
- Mencegah penyalahgunaan dan kehilangan aset,
- Menilai kinerja pengelolaan fasilitas, serta
- Memberikan dasar untuk evaluasi dan perbaikan (Yuliana, 2024).
Dalam era digital, sistem pengawasan fasilitas dapat dilakukan menggunakan aplikasi manajemen aset berbasis teknologi informasi, sehingga proses monitoring menjadi lebih efisien dan akurat (Nugroho & Dewi, 2023).
1.3. Tujuan Administrasi Fasilitas